KOMPAS.com – Kehidupan di Bumi tidak hanya didominasi organisme makroskopis saja. Banyak sekali organisme yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, berperan aktif dalam keberlangsungan hidup.
Dikutip dari buku Biology Modern (2006) karangan John H. Postlewait dan Janet L. Hopson, prokariota merupakan organisme bersel tunggal yang tidak memiliki membran inti sel.
Mereka hidup hampir di tiap lingkungan di bumi. Beberapa ada yang hidup di tepat ekstrem di mana organisme lain tidak dapat hidup, seperti air panas mendidih, dan dalam batuan padat.
Prokariota adalah sumber makanan utama bagi banyak organisme. Mereka membantu manusia, hewan, ataupun serangga untuk mencerna makanan.
Dilansir dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, jika organisme prokariotik menghilang, kelangsungan hidup banyak spesies lain akan redup.
Baca juga: Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Berikut beberapa peranan organisme prokariotik dalam kehidupan:
Ekosistem bergantung pada daur ulang unsur kimia secara terus-menerus, dan prokariota memainkan peran utama dalam proses ini.
Contoh, beberapa prokariota chemoheterotropic berfungsi sebagai pengurai. Mereka memecah organisme mati serta produk limbah, sehingga membuka pasokan karbon, nitrogen, dan unsur lainnya.
Cyanobacteria dan prokariota autotrof lainnya menggunakan karbon dioksida untuk membuat senyawa organik, misal gula.
Cyanobacteria juga menghasilkan oksigen di atmosfer. Berbagai prokariotik lainnya mengubah nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang dapat digunakan organisme lain.
Di lautan, archaean dari filum Crenarchaeota dapat melakukan nitrifikasi yang menjadi salah satu langkah penting dalam siklus nitrogen.
Crenarchaeota mendominasi lautan dalam jumlah besar. Sehingga kelimpahannya menunjukkan bahwa mereka berdampak besar dalam siklus nitrogen secara global.
Baca juga: Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia
Prokariotik berperan dalam interaksi ekologis. Prokariota sering membentuk simbiosis dengan organisme yang jauh lebih besar, atau biasa disebut inang.
Prokariotik bisa menguntungkan juga merugikan manusia.
Meski prokariotik yang paling terkenal ialah bakteri, si penyebab penyakit pada manusia, namun banyak prokariotik lain juga berinteraksi positif dengan manusia. Misalnya dalam bidang pertanian dan industri.