Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Saat kita sedang memandang langit malam yang cerah, tiba-tiba terlihat ada bintang jatuh dari langit. Benarkah itu bintang jatuh?
Selama ini bintang jatuh hanyakan ungkapan. Sesuatu yang dilihat sebagai bintang jatuh sebenarnya sebuah meteor.
Bintang jatuh merupakan benda langit atau partikel luar angkasa yang memasuki atmosfer Bumi. Benda sukuran butir pasir atau bola basket akan nampak sepeti bintang jauh dari kejauhan.
Saat potongan debu dan batu yang ada di angkasa (meteoroid) masuk mendekati atmosfer Bumi, mereka akan terbakar karena gesekan benda angkasa dengan atmosfer. Meteoroid yang terbakar di langit disebut meteor dan ketika menabrak Bumi disebut meteorit.
Baca juga: Proses Terjadinya Meteor
Umumnya material angkasa tersebut akan terbakar habis, yang nampak hanyalah kilatan cahaya terbakar pada atmosfer Bumi.
Sementara untuk material yang berukuran besar, partikel tersebut bisa meninggalkan jejak di Bumi berupa kawah atau kubangan. Namun, hal ini masih sangat jarang terjadi.
Terjadinya bintang jatuh akan nampak sangat jelas, khususnya pada malam hari. Hal ini karena terdapat cahaya dari pembakaran tersebut.
Dalam proses terjadinya bintang jatuh atau meteoroid yang terbakar atmosfer ini, akan menyebabkan kilat cahaya yang meluncur begitu cepat.
Selanjutnya apabila kita amati dari Bumi langsung, cahaya yang meluncur tersebut tampak seperti bintang. Fenomena tersebut populer dengan sebutan fenomena bintang jatuh.
Baca juga: Perbedaan antara Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Berikut proses meteoroid yang terbakar di atmosfer yang selama ini dianggap sebagai bintang jatuh, yaitu:
Dengan kata lain, saat Bumi mengelilingi Matahari, Bumi akan mendekati sebuah benda atau kumpulan benda asing yang berada di luar angkasa
Ada beberapa meteor jatuh menghantam Bumi dan menimbulkan kerusakan, sebagai berikut:
Willamette merupakan meteor besar yang jatuh di Amerika Serikat, terdiri atas besi dan nikel. Meteor ini memiliki panjang 7,8 meter persegi serta berat 15,5 ton, bahkan sudah diakuisisi oleh American Museum of Natural History di New York City.
Meteor Willamette pada tahun 1902 ditemukan Ellis Hughes karena berhasil menyadari bahwa meteor itu bukan hanya sebongkah batu. Diperlukan tiga bulan untuk memindahkan meteor ini.
Baca juga: Makna atau Arti Meteor, Atmosfer, Bumi, Planet, dan Heat Shield