KOMPAS.com – Dalam suatu bilangan, tidak semua angka merupakan angka penting. Apa yang dimaksud dengan angka penting? Berikut adalah pengertian, aturan, dan contohnya!
Dilansir dari Khan Academy, angka penting adalah jumlah suatu nilai hasil pengukuran yang berkontribusi pada tingkat keakuratan nilai.
Sederhananya, angka penting adalah angka yang didapat dari hasil suatu pengukuran.
Baca juga: Pengukuran: Pengertian Para Ahli, Macam, Cara Penggunaan, dan Rumusnya
Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti adalah angka yang diperoleh dari skala alat ukur.
Sedangkan, angka taksiran adalah angka yang diperoleh dari satuan skala terkecil atau angka ketelitian alat ukur.
Penentuan angka penting memiliki aturan tertentu. Aturan angka penting adalah:
Baca juga: Bilangan yang Terdiri atas Tiga Angka yang Jumlahnya 9
Untuk lebih memahami tentang aturan angka penting, berikut adalah penjelasan dan contoh dari aturan angka penting!
Aturan angka penting yang pertama adalah setiap angka yang bukan nol adalah angka penting.
Misalnya, bilangan 1.234 memiliki 4 angka penting yaitu 1, 2, 3, dan 4.
Setiap angka nol di antara angka bukan nol adalah angka penting
Angka penting selanjutnya adalah angka nol yang berada di antara dua angka bukan nol.
Misalnya, bilangan 201 yang 0-nya merupakan angka penting karena berada di antara angka 2 dan 1.
Baca juga: Macam-Macam Bilangan dan Pengertiannya
Jika suatu angka nol terletak di depan angka bukan nol, maka angka nol tersebut bukanlah angka penting.
Misalnya, bilangan 0,05 hanya memiliki satu angka penting yaitu 5. Sedangkan, kedua angka nol bukanlah angka penting karena terletak di depan angka 5.
Dilansir dari Lumen Learning, setiap angka nol di akhir tanpa titik desimal hanya berfungsi untuk menempatkan angka penting di posisi yang benar dan bukan merupakan angka penting.