KOMPAS.com – Golongan prokariota yang paling terkenal adalah bakteri, hadir dalam berbagai bentuk, yaitu bulat, lonjong, hingga spiral.
Bakteri mencakup sebagian besar spesies prokariotik yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Keberadaannya memberi pengaruh positif dan negatif.
Contohnya bakteri patogen yang menyebabkan radang tenggorokan dan TBC, serta bakteri yang bermanfaat dalam pembuatan keju dan yogurt.
Dikutip dari buku Biology Modern (2006) karangan John H. Postlewait dan Janet L. Hopson, secara umum prokariota terdiri dari dinding sel, membran sel, dan sitoplasma yang memiliki ribosom, DNA, dan molekul kecil lainnya.
Berikut penjelasan struktur tubuh bakteri beserta fungsinya:
Berfungsi untuk memberi bentuk dan melindungi sel dari zat beracun. Dinding sel bakteri terbuat dari peptidoglikan.
Baca juga: Bakteri Saprofit: Pengertian, Peran pada Rantai Makanan, dan Contohnya
Struktur ini berbeda dengan archaebacteria yang dinding selnya mengandung pseudomurein atau senyawa asam amino tidak biasa.
Bakteri dan archaebacteria punya membran sel berupa lapisan ganda lipid yang memiliki protein.
Membran sel ini bertindak sebagai penghalang selektif dengan mengontrol molekul yang bergerak masuk dan keluar sel.
Membran sel merupakan tempat di mana banyak fungsi metabolisme terjadi.
Bakteri fotosintetik memiliki membran sel yang lipatan internalnya disebut tilakoid. Lipatan ini sangat mirip dengan tumbukan membran kloroplas tumbuhan.
Sama seperti tilakoid pada tumbuhan, tilakoid bakteri memiliki pigmen fotosintesis yang menangkap energi cahaya.
Baca juga: Endospora Bakteri: Pengertian, Fungsi, dan Strukturnya
Sel bakteri tidak memiliki organel yang terikat membran dalam sitoplasmanya. Sitoplasma adalah larutan setengah cair yang mengandung ribosom, DNA, molekul organik dan anorganik kecil, serta ion.
Banyak bakteri memiliki lapisan luar polisakarida yang disebut kapsul. Ini membantu melindungi bakteri patogen (penyebab penyakit) dari sel darah putih inangnya.
Kapsul juga mengikat dinding sel dan melindunginya dari pengeringan atau bahan kimia keras.
Sementara pili adalah struktur protein mirip rambut pendek pada permukaan bakteri. Pili membantu bakteri terhubung satu sama lain. Seperti sel inang, struktur ini juga berfungsi sebagai jembatan untuk melewatkan materi genetik antarbakteri.
Beberapa bakteri gram positif dapat membentuk struktur berlapis tebal yang disebut endospora, saat kondisi ekstrem.
Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dapat menghancurkan sel asli bakteri, tetapi endospora yang mengandung DNA sel dapat membuatnya bertahan.
Baca juga: Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia
Endospora dapat bertahan pada suhu tinggi, bahan kimia kuat, kekeringan, serta kondisi ekstrem lainnya. Ketika kondisi yang baik kembali, endospora memunculkan sel bakteri normal.
Beberapa spesies dari genus Bacillus dan Clostridium dapat membentuk endospora.
Dilansir dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, kelompok utama bakteri dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
Protobakteri dikenal juga sebagai sebutan bakteri gram negatif. Sebagian besar spesiesnya merupakan fotoautotrof, kemoautotrof, dan heterotrof. Protobakteri bersifat anaerobik dan aerobik.
Ahli molekular mengenal lima subkelompok proteobakteri yaitu:
Spesies ini memerlukan makhluk hidup lain untuk melangsungkan hidupnya.
Baca juga: Klasifikasi Bakteri
Sebagai contoh bakteri Rhizobium yang hidup di bintil akar tumbuhan kacang-kacangan. Rhizobium akan mengubah nitrogen di atmosfer menjadi senyawa yang dapat digunakan tanaman inangnya. Contoh lainnya Agrobacterium yang menyebabkan tumor pada tanaman.
Salah satu contohnya, yakni bakteri Nitrosomonas. Bakteri ini berperan penting dalam daur ulang nitrogen dengan mengoksidasi amonium dan menghasilkan nitrit sebagai produk limbah.
Contohnya Neisseria gonorrhoeae yang merupakan patogen penyebab penyakit gonore.
Contoh spesiesnya adalah myxobacteria yang berperan dalam menyekresi lendir. Spesies lainnya adalah bdellovibrio.
Sebagian besar spesies kelompok ini bersifat patogen bagi manusia maupun hewan. Salah satunya Camylobacter yang menyebabkan keracunan darah dan peradangan usus, serta Helicobacter pylori penyebab sakit mag.
Baca juga: Reproduksi Bakteri : Reproduksi Seksual dan Aseksual
Bakteri kelompok ini bersifat parasit, dan hanya dapat bertahan hidup di dalam sel hewan.
Mereka mendapat sumber energi dari inangnya. Misal, Clamydia trachomatis yang menyebabkan penyakit menular di Amerika Serikat
Banyak spesies ini hidup bebas, namun ada juga yang sifatnya parasit. Contoh, Troponema pallidum penyebab sifilis, dan Borrelia burgdorferi yang menyebabkan penyakit lyme.
Merupakan satu-satunya bakteri yang dapat berfotosintesis dan menghasilkan oksigen seperti tumbuhan. Baik cyanobacteria yang hidup secara soliter ataupun membentuk filamen, merupakan komponen melimpah dalam air tawar dan air laut.
Beberapa cyanobacteria yang membentuk filamen memiliki sel khusus yang digunakan untuk fiksasi nitrogen.
Salah satu subkelompoknya adalah actinomycetes. Subkelompok ini membentuk koloni yang mengandung rantai sel bercabang.
Baca juga: Produk yang Dibuat dengan Bantuan Bakteri
Dua spesiesnya merupakan penyebab penyakit TBC dan kusta. Sebagian besar actinomyecetes hidup bebas dan membantu penguraian tanah.
Contoh lain bakteri gram positif adalah Staphylococcus dan Streptococcus.
Adapun spesies dari genus Streptomyces banyak dibudidayakan sebagai sumber antibiotik, seperti streptomisin.
Bakteri gram positif mencakup banyak spesies soliter, seperti Bacillus anthracis penyebab antraks, dan Clostridium botulinum yang menyebabkan penyakit botulisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.