KOMPAS.com – Tembaga adalah salah satu jenis logam yang banyak digunakan oleh manusia. Tembaga memiliki sifat fisika dan sifat kimia sebagai berikut!
Sifat fisika tembaga adalah berwarna kuning atau coklat kemerahan, lentur, daktilitas, konduktivitas, titik leleh, dan titik didih yang tinggi.
Sifat fisika unsur tembaga yang pertama adalah memiliki warna yang khas yaitu, warna kuning atau coklat kemerah-merahan.
Seperti unsur logam lainnya, tembaga memiliki penampilan yang mengilap. Sehingga, tembaga memiliki warna kuning kemerah-merahan yang mengilap atau berkilau.
Baca juga: Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?
Tembaga memiliki sifat yang lentur. Di mana tembaga dapat menahan tekanan fisik dan mudah untuk dibentuk.
Tembaga lentur, sehingga bukan merupakan logam yang keras dalam bentuk murninya.
Sifat fisika tembaga selanjutnya adalah memiliki daktilitas yang tinggi (mudah regang). Yaitu, kemampuan untuk mengalami deformasi tanpa cepat hancur.
Tembaga dapat ditarik menjadi panjang tanpa putus dan rusak untuk membentuk kabel.
Baca juga: Sifat Fisika: Pengertian dan Ciri-ciri
Tembaga juga memiliki sifat fisika berupa konduktivitas yang tinggi. Di mana tembaga dapat mengahantarkan listrik dengan sangat bagik. Sehingga, tembaga menjadi bahan utama dalam berbagai komponen listrik.
Seperti logam lainnya, tembaga memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. Titik leleh tembaga berada sekitar 1.084 derajat celcius dengan titik didih mencapai 2.562 derajat celcius.
Sifat kimia tembaga adalah tidak reaktif, berubah menjadi biru kehijauan dalam udara terbuka, berubah menjadi hitam saat dipanaskan, dan memiliki energi ionisasi rendah
Baca juga: Sifat Kimia: Pengertian dan Ciri-ciri
Sifat kimia tembaga yang pertama adalah tidak reaktif. Dilansir dari BBC, tembaga adalah logam yang tidak reaktif karena tidak mudah bereaksi dengan unsur lainnya.
Hal ini membuat tembaga cenderung stabil daripada logam lainnya. Ketidakreaktifan ini juga mengakibatkan tembaga tidak mudah berkarat.
Tembaga yang kuning kemerahan akan berubah menjadi warna hijau biru saat disimpan dalam udara terbuka dalam waktu lama.
Tembaga mengalami reaksi redoks di mana tembaga dioksidasi dan membentuk senyawa patina biru-hujau.
Inilah mengapa Patung Liberty yang awalnya berwarna coklat kemerahan tembaga berubah menjadi biru kehijauan seperti sekarang.
Baca juga: Mengapa Patung Liberty Berwarna Hijau Kebiruan?
Dilansir dari Purdue University College of Science, tembaga berubah menjadi hitam saat dipanaskan karena membentuk tembaga oksida (CuO) yang berwarna hitam.
Sifat kimia dari tembaga selanjutnya adalah memiliki karakter elejtropositif. Hal tersebut dikarenakan tembaga termasuk ke dalam golongan logam transisi.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, logam memiliki energi ionisasi rendah dan cenderung kehilangan elektron (terionisasi) ketika terlibat dalam suati reaksi kimia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.