Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional

Kompas.com - 29/07/2022, 15:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Eropa tidak bisa menghasilkan rempah-rempah karena memiliki musim dingin dan Indonesia sebagai negara yang tidak memiliki musim dingin bisa menghasilkan banyak rempah-rempah. 

Hal tersebut mengakibatkan adanya jual-beli atau perdagangan internasional antaa Eropa dengan Indonesia. 

Baca juga: Tujuan Perdagangan Antarpulau dan Contohnya

  • Keinginan untuk memperluas pasar 

Sebuah negara bersedia melakukan perdagangan internasional salah satunya karena faktor ekonomi. Memperluas pasar dan menambah keuntungan bagi negara juga menjadi tujuan. 

  • Adanya kelebihan produk dalam negeri 

Ketika pemenuhan kebutuhan akan suatu barang atau produk dinilai sudah cukup, maka suatu negara bisa mengekspor barang tersebut ke negara lain. Dengan demikian negara memperoleh keuntungan lain. 

  • Terjadinya era globalisasi 

Untuk bisa bertahan pada era globalisasi, negara mau tidak mau harus dituntut memiliki perekonomian yang maju. Dengan demikian, negara harus melakukan hubungan internasional, termasuk hubungan perdagangan. 

Faktor penghambat perdagangan internasional 

Beberapa hambatan perdagangan internasional, yaitu: 

  • Perbedaan mata uang

Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan ini bisa menghambat perdagangan antaranegara. Negara yang melakukan ekspor biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar menggunakan mata uang negara pengekspor. 

Pembayaran tentu akan berkaitan dengan nilai uang tersebut. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dari pada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. 

Agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu penetapan mata uang sebagai standar internasional. 

Baca juga: Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Petani

  • Kebijakan impor dari suatu negara

Setiap negara tentu akan selalu melindungi barang-barang produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang luar negeri. 

Sehingga setiap negara memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barag dalam negeri, salah satunya tarif impor. 

Apabila tarif impor tinggi, maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal dibandingkan barang dalam negeri. Jadinya, masyarakat kurang tertarik untuk membeli barang impor. 

  • Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi 

Untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri, maka negara akan melakukan tindakan. Salah satunya dengan mengenakan bea masuk yang tinggi terhadap produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri.

  • Terjadinya perang 

Perang mengakibatkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut mengalami kelesuan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com