Komponen Utama Pembentuk Hutan

KOMPAS.com – Hutan adalah ekosistem penting yang menunjang kehidupan di bumi. Hutan terbentuk dari beberapa komponen. Komponen utama pembentuk hutan adalah komponen biotik, komponen abiotik, organisme autotrof, dan organisme heterotrof.

Komponen abiotik

Komponen pertama yang membentuk hutan adalah komponen abiotik. Komponen abiotik adalah komponen yang berasal dari benda tidak hidup.

Komponen abiotik membangun bagian tidak hidup dari hutan baik secara fisik maupun kimia.

Baca juga: Komponen dan Fungsi Abiotik

Dilansir dari Lumen Learning, komponen abiotik memengaruhi komposisi komunitas abiotik (makhluk hidup) di dalamya.

Contoh komponen abiotik yang membentuk ekosistem hutan adalah tanah, air, batu, sinar matahari, oksigen, karbon dioksida, kelembapan, suhu, curah hujan, dan mineral.

Komponen biotik

Komponen abiotik adalah komponen utama pembentuk hutan selanjutnya.

Komponen abiotik adalah komponen penyusun hutan yang hidup, misalnya tumbuhan, hewan, dan berbagai mikroorganisme.

Bersama dengan komponen abiotik, komponen biotik menyusun ekosistem hutan yang kompleks.

Dalam hutan, komponen abiotik terbagi menjadi dua komponen utama yaitu komponen autotrof dan heterotrof.

Baca juga: Biotik: Arti, Fungsi dan Komponen

Komponen autotrof

Dilansir dari National Geographic, autotrof adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui air, karbon dioksida, dan bahan kimia lainnya.

Organisme autotrof di hutan melakukan fotosintesis untuk mengubah komponen abiotik menjadi makanan dan oksigen sebagai produk sampingannya.

Kemampuan membuat makananannya sendiri, menjadikan komponen autotrof berada di dasar rantai makanan hutan. Sehingga, komponen autotrof disebut sebagai produsen.

Contoh komponen autotrof dalam hutan adalah pohon, semak, rumput, dan tanaman hijau lainnya.

Baca juga: Kemosintesis: Pengertian, Proses, dan Contohnya

Komponen heterotrof

Komponen utama pembentuk hutan selanjutnya adalah komponen heterotrof.

Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang tidak dapat membuat makannnya sendiri melalui fiksasi karbon, fotosintesis, ataupun kemosistesis.

Dilansir dari Biology Dictionary, organisme heterotrof memperoleh asupan nutrisinya dari sumber karbon organik lain seperti tumbuhan dan hewan.

Artinya, organisme heterotrof memakan makhluk hidup lainnya untuk bertahan hidup.

Baca juga: Organisme Heterotrof dan Jenis-jenisnya

Dalam rantai makanan hutan, organisme heterotrof berperan sebagai konsumen primer, sekunder, ataupun tersier.

Contoh komponen heterotrof di hutan adalah semua makhluk hidup yang memakan makhluk hidup lain.

Misalnya, owa, siamang, harimau, kancil, buaya, cacing, belalang, jangkrik, nyamuk, gorila, tupai, serigala, babi, ikan, ular, dan berbagai jenis hewan lainnya.