KOMPAS.com - Kalimat efektif merupakan kalimat baku yang penulisannya harus mengikuti PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Penggunaan kalimat efektif ditujukan untuk menyampaikan gagasan atau informasi dengan tepat, supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2019) oleh Siti Mutmainah, kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah yang berlaku.
Kaidah yang dimaksud, yakni keberadaan subyek dan predikat dalam kalimat, ejaan, dan cara pemilihan diksi yang tepat.
Dilansir dari buku Bijak Berbahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi (2020), berikut ciri-ciri kalimat efektif:
Ciri kalimat efektif yang pertama adalah munculnya keseimbangan antara gagasan serta struktur bahasa.
Baca juga: Unsur Kalimat Efektif Beserta Syaratnya
Ditunjukkan dengan keutuhan dan kesatuan ide atau gagasan dalam kalimat, serta jelasnya kehadiran unsur subyek dan predikat.
Menurut Waginah Dwi Nuryaningsih dalam buku Menyusun Kalimat Efektif dengan CLL (2021), kesejajaran disebut pula paralelisme.
Adalah kesamaan kata atau frasa yang digunakan dalam sebuah kalimat. Apabila suatu ide dalam kalimat dinyatakan dengan frasa, ide lain yang sederajat juga harus memakai frasa.
Kesejajaran akan memberi kejelasan kalimat secara menyeluruh.
Ciri kalimat efektif yang selanjutnya ialah ketegasan atau penekanan makna.
Ini berkaitan dengan gagasan yang hendak ditonjolkan dalam sebuah kalimat. Biasanya terletak di bagian awal.
Baca juga: Kalimat Efektif: Syarat Utama dan Contohnya
Berarti kalimat disusun menggunakan kata, frasa, atau bentuk lainnya yang memang dianggap perlu.
Prinsip kehematan kata dalam kalimat belum tentu membuatnya efektif. Prinsip ini lebih menekankan pada pemakaian bentuk kebahasaan yang memang perlu ditonjolkan.
Kecermatan bahasa berarti cermat dalam menyusun kalimat dan bentuk kebahasaannya. Sementara kesantunan berkaitan dengan pemilihan kata ketika menyusun kalimat.