KOMPAS.com – Dalam sel tubuh terjadi berbagai reaksi, salah satu yang paling penting adalah transpor aktif. Dalam transpor aktif sel, ada proses yang dinamakan endositosis. Apa yang dimaksud endositosis?
Dilansir dari Microbe Notes, endositosis adalah mekanisme seluler di mana sel menginternalisasi zat seperti protein, cairan, elektrolit, mikroorganisme, patogen, dan beberapa makromolekul dari lingkungan eksternalnya.
Endositosis didukung oleh kemampuan membran sel untuk melipat ke arah dalam, membentuk rongga invaginasi.
Rongga tersebut kemudian terisi oleh bahan yang akan diinternalisasi (dimasukkan ke dalam sel).
Baca juga: Sistem Transportasi Sel: Pasif dan Aktif
Setelah bahan masuk ke dalam rongga, membran sel akan menutup rongga dan membuat cairan ekstraseluler yang berisi bahan tersebut terjebak dan sebut sebagai vesikel.
Vesikel kemudian diproses secara lanjut oleh sel.
Karena termasuk ke dalam transpor aktif, maka semua proses endositosis mengonsumsi energi dalam bentuk ATP untuk dapat terjadi.
Secara garis besar, proses endositosis sel terbagi menjadi tiga yaitu fagositosis, pinositosis, dan juga endositosis yang diperantarai reseptor. Berikut adalah penjelasan ketiga jenis endositosis tersebut!
Baca juga: Jenis Organel Sel Beserta Fungsinya
Dilansir dari Biology Online, fagositosis adalah proses penyerapan seluler di mana sel besar menelan partikel atau bahan asing yang besar. Fagositosis dikenal sebagai sel yang makan.
Fagositosis hanya terjadi di beberapa sel khusus seperti neutrofil, eosinophil, monosit, makrofag, sel dendritik, dan amuba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.