Pengertian serta Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja

KOMPAS.com -  Secara umum, perusahaan yang membuka lowongan kerja mengharuskan pelamar melampirkan beberapa surat pendukung, di antaranya surat lamaran dan curriculum vitae (CV). 

Berikut pengertian dan perbedaan CV serta surat lamaran kerja, yaitu: 

Pengertian curriculum vitae

Dikutip dari buku Panduan Praktis Membuat Surat Lamaran Kerja & Curriculum Vitae (CV) Indonesia-Inggris (2007) oleh Paramitha Selviana Oktora, CV adalah daftar yang memuat informasi lengkap riwayat hidup seseorang. 

Berfungsi sebagai indikator diri yang meliputi riwayat, pengalaman, bakat-bakat, dan kemampuan. CV juga menjadi salah satu pertimbangan paling penting dan sangat efektif untuk memengaruhi para eksekutif, manajer, dan pencari kerja profesional. 

CV dianggap sebagai dokumen tertulis terpenting yang dipresentasikan oleh seorang calon karyawan. Hal ini karena CV bisa mewakili 100 persen dari diri dan penampilan seseorang.

Baca juga: Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan dan Contohnya

Sehingga CV yang baik tentu bisa menjelaskan secara detail tanpa harus ada pertemuan atau wawancara. Dalam persaingan kerja, CV sama pentingnya dengan surat lamaran kerja.

CV yang terbaik pada saat ini disusun secara kronologis, sekilas pandang, dan tidak terlalu panjang. Hal ini untuk membuat pembaca mengambil intisari yang ditonjolkan tentang latar belakang dan pengalaman. 

Pengertian surat lamaran kerja

Dilansir dari buku Pedoman Lengkap Menulis Surat (2006) karya Adlan Ali dan Tanzili, surat lamaran kerja adalah surat permohonan yang dibuat oleh pencari kerja (pelamar pekerjaan) yang dikirimkan kepada badan usaha atau instansi agar mendapatkan pekerjaan atau jabatan sesuai lowongan yang ada. 

Surat lamaran kerja berisi penjelasan tentang kemampuan seseorang agar terpilih sebagai kandidat yang tepat untuk mengisi suatu posisi pekerjaan. 

Surat lamaran kerja bersifat formal karena termasuk jenis surat pribadi yang ditujukan kepada lembaga resmi. 

Surat lamaran kerja bersifat formal ditandai dari informasi mengenai sumber awal informasi lowongan kerja. Biasanya para pencari kerja mendapat informasi lowongan kerja dari media massa atau informasi dari pihak lain. 

Sehingga perlu disebutkan dalam surat lamaran kerja mengenai sumber informasi lamaran kerja tersebut pada alinea paragraf pembuka. 

Baca juga: Unsur-unsur Surat Lamaran Pekerjaan

Perbedaan CV dan surat lamaran kerja 

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, kelompok, dan Organisasi (2020) oleh Amanda P Rozyanti dan kawan-kawan, CV dan surat lamaran kerja adalah dua hal yang sangat berbeda. 

Surat lamaran kerja menjadi salah satu bentuk komunikasi antara dua orang dalam proses melamar pekerjaan. Di mana strukturnya berbentuk surat yang memperkenalkan diri dengan maksud dan tujuan yang disampaikan dalam surat tersebut. 

Sedangkan CV adalah daftar riwayat hidup yang berisikan perjalanan hidup seseorang yang dilihat dari pendidikan dan pekerjaan apa saja yang pernah dilakukan. 

CV dilampirkan bersama dengan surat lamaran kerja sebagai salah satu bahan pertimbangan sebelum dipilih sebagai calon untuk di wawancara. 

Perbedaan menurut isinya 

Dari segi isinya, berikut perbedaan CV dan surat lamaran kerja: 

• Surat lamaran 

Surat lamaran kerja berisi sebagai berikut: 

1. Paragraf pembuka, berisikan salam, perkenalan singkat, serta pengantar menuju isi surat. Selain itu, jelaskan secara singkat dari mana informasi lowongan kerja didapatkan. 
2. Isi, pada bagian ini, tertulis kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. 
3. Paragraf penutup, memuat harapan pembuat surat disertai ucapan terima kasih kepada pihak pertama 

Baca juga: Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan

• Curriculum vitae

Isi dari curriculum vitae (CV) yaitu: 

1. Data diri atau identitas pribadi seperti nama lengkap dan gelar, alamat, usia, kontak dan foto. 
2. Pendidikan terakhir (bisa 2 pendidikan terakhir). 
3. Pengalaman pekerjaan, jika belum pernah bekerja, bisa mencantumkan pengalaman organisasi, volunteer, atau pengalaman magang. 
4. Pengalaman organisasi, sertakan deskripsi pekerjaan Anda di jabatan saat aktif di organisasi tersebut. Ini agar perekrut bisa tergambar lebih jelas tentang kompetensi Anda. 
5. Skills dan kemampuan / minat. 
6. Penghargaan yang pernah diraih (jika ada).