KOMPAS.com – Manusia bernapas untuk mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Manusia memiliki beberapa jenis pernapasan, salah satunya adalah pernapasan perut. Bagaimana mekanisme pernapasan perut? Berikut adalah penjelasannya.
Pada dasarnya, mekanisme pernapasan perut sama dengan mekanisme pernapasan normal. Bedanya, pernapasan perut berfokus pada kerja diafragma. Diafragma adalah otot besar yang terletak di bawah paru-paru dan di atas rongga perut.
Dilansir dari Physiopedia, pernapasan perut memperkuat diafragma yang merupakan otot penting karena berperan dalam 80 persen proses pernapasan.
Sama seperti pernapasan pada umumnya, pernapasan perut terdiri dari dua tahapan utama yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Baca juga: Mengenal Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya
Insprasi adalah proses penghirupan, yaitu saat manusia menarik napas untuk mendapatkan oksigen.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, saat menarik napas otot diafragma akan berkontraksi (mengencang) dan bergerak ke bawah.
Akibatnya, terbentuk ruang yang lebih besar dalam rongga dada. Sehingga, paru-paru dapat mengembang secara optimal.
Paru-paru yang mengembang secara optimal menurunkan tekanan udara dalam paru-paru dan membuat udara luar masuk dengan lebih mudah.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida kemudian terjadi secara maksimal dalam kondisi tersebut.
Baca juga: Difusi Gas O2 dan CO2 dalam Paru-paru pada Proses Pernapasan
Ekspirasi adalah proses pengembusan, yaitu saat manusia mengembuskan napas untuk mengeluarkan oksigen dari dalam tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.