KOMPAS.com - Puisi rakyat menjadi salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang hendaknya dilestarikan secara terus-menerus.
Karya sastra ini biasanya disampaikan dari mulut ke mulut, sehingga tidak diketahui penulis atau pengarang aslinya.
Apa itu puisi rakyat?
Menurut James Danandjaja dalam buku Folklor Indonesia: Ilmi Gosip, Dongeng, dan lain-lain (2007), puisi rakyat adalah kesusastraan milik rakyat yang memiliki bentuk tertentu.
Puisi rakyat disebut pula puisi lama yang terikat oleh serangkaian aturan baku. Mulai dari jumlah suku kata, jumlah baris, hingga rima serta jumlah baitnya.
Dikutip dari buku Mengenal Lebih Dekat "Puisi Rakyat" (2020) karangan Sri Khairani Lubis dkk, pengertian puisi rakyat adalah karya sastra yang di dalamnya memiliki beberapa jenis bait dan baris.
Baca juga: Puisi Rakyat: Jenis, Struktur dan Unsur kebahasaan
Ciri puisi rakyat, antara lain:
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), secara umum, puisi rakyat terbagi menjadi tiga jenis, yakni pantun, gurindam dan syair.
Berikut penjelasan singkatnya:
Adalah jenis puisi lama yang memiliki sampiran dan isi. Dalam kehidupan masyarakat Melayu, keahlian berpantun mejadi ukuran kepandaian seseorang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.