Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Tollens: Aturan dan Tabel Kebenarannya

Kompas.com - 01/06/2022, 14:32 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comModus tollens adalah salah satu metode menentukan kesimpulan (inferensi) dalam logika matematika. Istilah modus tollens lahir dari Bahasa Latin yang berarti metode menyangkal. Hal tersebut karena modus tollens menggunakan negasi.

Dilansir dari Computer Science and Mathematics, modus tollens adalah aturan inferensi berupa kombinasi modus ponens dan kontrapositif.

Hal tersebut karena modus tollens menggunakan dua premis seperti modus ponens, namun juga menggunakan negasi seperti kontrapositif.

Dilansir dari Encylopedia Britannica, secara umum modus tollens memiliki bentuk jika p→q dan ~q, maka kesimpulannya adalah ~p.

Baca juga: Modus Ponens, Modus Tollens, dan Silogisme dalam Inferensi Logika

Tanda “~” merupakan negasi yang berarti tidak atau bukan. Sehingga, modus tollens dapat dituliskan dengan rumus:

[(p→q) ^ ~q] → ~p

Aturan modus tollens

Dari rumus umum tersebut, kita dapat menentukan aturan modus tollens dan nilai kebenarannya.

Aturan 1

Aturan pertama modus tollens adalah ketika kedua pernyataan dalam premis pertamanya bernilai benar.

Premis 1: p→q
Premis 2: ~q
Kesimpulan: ~p

Contohnya:

Premis 1: Jika hari ini hujan, maka saya membawa payung
Premis 2: Saya tidak membawa payung
Kesimpulan: Maka, hari ini tidak hujan.

Baca juga: Konvers, Invers, dan Kontraposisi: Pengertian beserta Contohnya

Aturan 2

Aturan modus tollens yang kedua adalah ketika sebab pada premis pertamanya benilai benar namun, akibatnya bernilai salah.

Premis 1: p→~q
Premis 2: q
Kesimpulan: ~p

Contohnya:

Premis 1: Jika dia memiliki alibi, maka dia tidak bersalah.
Premis 2: Dia bersalah.
Kesimpulan: Dia tidak memiliki alibi.

Aturan 3

Modus ponens juga dapat diterapkan pada premis dengan sebabnya bernilai salah, namun akibatnya bernilai benar.

Premis 1: ~p→q
Premis 2: ~q
Kesimpulan: p

Baca juga: Logika Matematika: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Contohnya:

Premis 1: Jika bilangan A tidak habis dibagi dua, maka bilangan A adalah ganjil.
Premis 2: Bilangan A bukan ganjil.
Kesimpulan: Maka, bilangan A habis dibagi 2.  

Aturan 4

Aturan modus tollens selanjutnya adalah ketika sebab dan akibat pada premis pertamanya bernilai salah (negasi). Maka, premis keduanya adalah akibat yang bernilai benar.

Premis 1: ~p→~q
Premis 2: q
Kesimpulan: p

Contohnya:

Premis 1: Jika langit tidak mendung, maka tidak turun hujan.
Premis 2: Hujan turun.
Kesimpulan: Maka, langit mendung.

Baca juga: Ilmu Pengetahuan Logika, Contoh Analisis, Klasifikasi, dan Definisi

Tabel kebenaran modus tollens

Dari keempat aturan modus tollens di atas, kita dapat membuat tabel kebenaran. Tabel kebenaran berguna untuk memastikan kesimpulan yang diambil beradasarkan modus tollens adalah benar dan sesuai dengan logika matematika.

p q ~p ~q p→q (p→q)∧~q

[(p→q)∧~q]→~p

B B S S B S B
B S S B S S B
S B B S B S B
S S B B B B B

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com