Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protokol Kyoto: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Kompas.com - 30/05/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Protokol Kyoto merupakan komitmen berkekuatan hukum untuk mengurangi karbon dioksida (CO2) serta emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara global.

Dalam dunia internasional, Protokol Kyoto diadopsi (diterima sebagai suatu usulan) pada 11 Desember 1997.

Karena kompleksnya proses ratifikasi (pengesahan), kesepakatan internasional ini baru mulai berlaku pada 16 Februari 2005.

Pengertian Protokol Kyoto

Dilansir dari Investopedia, Protokol Kyoto adalah kesepakatan internasional di antara berbagai negara untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) serta keberadaan gas rumah kaca di atmosfer.

Kesepakatan ini diadopsi pada 1997 di Kyoto, Jepang, ketika gas rumah kaca mengancam iklim, keberadaan planet, serta kehidupan di Bumi.

Menurut Pusat Data dan Analisa Tempo dalam buku Protokol Kyoto, Panduan Dunia Menghindari Pencemaran Udara (2020), Protokol Kyoto merupakan penjabaran lebih lanjut dari berbagai pertemuan tingkat dunia yang membahas perubahan iklim.

Baca juga: 10 Perbedaan Cuaca dan Iklim

Pertemuan tersebut dimulai pada 1988 di Toronto, Kanada. Kemudian berlanjut pada 1922 di Rio de Janeiro, Brasil, yang membahas kerangka kerja konvensi perubahan iklim dalam KTT Bumi.

Adapun Protokol Kyoto merupakan kesepakatan internasional yang membahas lebih rinci mengenai komitmen berbagai negara untuk berperan dalam menangani perubahan iklim.

Tujuan Protokol Kyoto

Apa tujuan dari Protokol Kyoto yang dilakukan oleh beberapa negara?

Tujuan dari Protokol Kyoto adalah mengurangi emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global.

Dikutip dari situs Encyclopaedia Britannica, protokol ini menyerukan pengurangan emisi gas rumah kaca di 41 negara di dunia ditambah Uni Eropa, secara keseluruhan sebesar 5,2 persen dari tingkatnya pada 1990.

Adapun pelaksanaan pengurangan emisi GRK (Gas Rumah Kaca) dapat diterapkan melalui:

  1. Impelemetasi bersama (joint implementation)
  2. Perdagangan emisi (emission trading)
  3. Mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism - CDM).

Baca juga: Bedanya Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Perubahan Iklim

Menurut Ganewati Wuryandari, dkk dalam buku Politik Luar Neger Indonesia dan Isu Lingkungan Hidup (2015), pengurangan emisi GRK ini harus dicapai pada rentang waktu 2008 sampai 2012 atau yang disebut periode komitmen pertama.

Jadi, tujuan Protokol Kyoto yang paling utama adalah mengurangi emisi gas karbon dioksida (CO2) serta gas rumah kaca.

Manfaat Protokol Kyoto

Manfaat Protokol Kyoto ialah keberhasilan dalam mengurangi laju peningkatan gas rumah kaca di negara Eropa.

Meski begitu, penerapan Protokol Kyoto ini juga mengalami kegagalan, khususnya dalam mengurangi kadar GRK secara keseluruhan di atmosfer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com