KOMPAS.com - Sosiologi memiliki banyak aspek yang bisa diteliti dari kondisi sosial dari waktu ke waktu, hubungan antarmanusia, dan masih banyak lagi. Selain itu, sosiologi bisa dikaitkan dengan bidang-bidang lain karena ada keterkaitan satu sama lain.
Namun, apa pernah terpikirkan jika sosiologi dan linguistik menjadi satu ilmu tersendiri?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, linguistik merupakan ilmu yang mempelajari seluruh aspek tentang bahasa.
Dari pengertiannya, linguistik dan sosiologi sudah menjadi dua ilmu yang berlawanan, tetapi nyatanya, ada ilmu yang menjadi gabungan antara linguistik dan sosiologi, yaitu sosiolinguistik.
Dalam buku Linguistik Umum (2020) karya Wahyu Eriyanti dan kawan-kawan, sosiolinguistik adalah ilmu yang terfokus ke bahasa yang digunakan sesuai dengan kondisi masyarakat sesuai zaman itu.
Sosiolinguistik berasal dari dua kata, yaitu sosial dan linguistik. Sosial yang berarti berkenaan dengan masyarakat, sedangkan linguistik yang berarti ilmu bahasa.
Meskipun, sosiolinguistik bukan istilah umum, tetapi ilmu ini sangat penting dalam masyarakat. Sebenarnya, ilmu ini menjadi salah satu alat komunikasi untuk hubungan antarmasyarakat.
Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya
Biasanya, ilmu sosiolinguistik digunakan untuk mengetahui masalah apa saja yang berada di masyarakat dan bisa memengaruhi kehidupan sosial di masyarakat pada saat ini.
Berikut masalah yang dibahas dalam ilmu sosiolinguistik, yaitu:
Identitas ini biasanya dari segi penutur yang bisa anggota keluarga, orang terdekat atau orang terdekat. Diajukan pertanyaan siapa identitas penutur itu dan apa hubungannya dengan lawan bicara sang penuturu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.