Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipe-tipe Budaya Politik berdasarkan Sikap, Tradisi, dan Perubahan

Kompas.com - 24/05/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku, ras, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan bahasa. 

Budaya menjadi akal terbentuknya kepercayaan dan pola pikir masyarakat di daerahnya dari waktu ke waktu. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki pola pikir, kepercayaan, dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda.

Dikutip dari jurnal Eksistensi Budaya Politik di Indonesia: Sebuah Kajian (2021) oleh Thomas Tokan Pureklolon, budaya dalam dunia politik memainkan peran penting dari masa ke masa. 

Alur kebijakan politik suatu bangsa ditentukan oleh sistem struktural pada saat itu. Salah satunya oleh budaya politik

Budaya politik adalah persepsi warga negara yang diaktualisasikan dalam pola sikap terhadap masalah politik dan peristiwa politik yang terjadi. 

Pada masyarakat politik, melekat budaya politik yang berbeda-beda. Budaya politik dalam suatu negara terbagi menjadi dua golongan, yaitu masyarakat jelata dan elit politik. 

Budaya politik melekat baik pada masyarakat dengan sistem tradisional, transisional, maupun modern.

Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Budaya Politik

Tipe budaya politik berdasarkan sikap 

Dilansir dari buku Demokrasi Lokal: Perubahan dan Kesinambungan Nilai-Nilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali (2009) oleh R. Siti Zuhro, budaya politik dapat dikelompokkan berdasarkan sikap yang ditunjukkan elit politik. 

Sikap merupakan salah satu alat ukur untuk menilai adanya jiwa kerja sama serta keturutsertaan dalam sesuatu.  Jika dilihat dari sikap yang ditunjukkan, budaya politik terbagi menjadi dua, yakni: 

Budaya politik militan 

Budaya politik militan ialah budaya politik di mana peraturan atau kebijakan yang dibuat tidak pernah dan tidak mungkin salah. Bersifat wajib dipatuhi. 

Jika terdapat perbedaan, maka dianggap sebagai suatu hal yang tidak benar dan menentang peraturan yang sudah ada. Perbedaan tidak dipandang sebagai usaha mencari alternatif. 

Budaya politik toleransi 

Budaya politik toleransi yaitu budaya politik berdasarkan keterbukaan pikiran untuk bekerja sama, bersikap netral maupun kritis terhadap ide yang lain namun tidak curiga kepada orang lain. 

Budaya politik ini memberikan kesempatan kepada rakyat untuk bebas mengkritik kebijakan. 

Perbedaan dianggap hal yang umum ditemui dan menjadi hal membangun. Budaya politik ini sesuai diterapkan dalam kehidupan sosial masyarakat. 

Baca juga: Budaya Politik Kaula (Subyek)

Tipe budaya politik berdasarkan sikap tradisi dan perubahannya 

Berdasarkan sikap tradisi dan perubahan, budaya politik terbagi menjadi: 

Budaya politik dengan sikap mental absolut

Budaya politik yang memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang dianggap selalu sempurna dan tak dapat diubah lagi adalah budaya politik dengan sikap mental absolut

Budaya politik ini berasal dari tradisi. Tradisi selalu dipertahankan, sehingga lahir sikap absolut yang tidak memungkinkan pertumbuhan unsur yang baru.

Sikap absolut artinya nilai-nilai dan kepercayaan dianggap sempurna dan tidak dapat diubah.

Budaya politik dengan sikap mental akomodatif 

BUdaya politik ini terbuka dan bersifat menerima perubahan yang dianggap signifikan dan membangun.

Perubahan dianggap sebagai suatu usaha ke arah yang lebih baik dan menyempurnakan yang sudah ada. 

Sikap ini menyesuaikan tradisi dengan perkembangan masa kini dengan tetap kritis terhadap perubahan yang ada. 

Baca juga: Budaya Politik Parokial: Pengertian dan Cirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com