KOMPAS.com - Hiposentrum dan episentrum merupakan dua istilah yang sering dijumpai dalam kaitannya dengan gempa bumi.
Dua istilah ini membantu seismolog (ahli gempa bumi) membaca dan memahami peta informasi gempa.
Menurut Rani Sitri Fitriani, dkk dalam buku Gempa Bumi, Vulkanisme dan Seisme: Seri Ensiklopedia Bencana Gempa Bumi (2021), hiposentrum adalah titik pusat terjadinya gempa yang berada di lapisan Bumi bagian dalam.
Sementara itu, dikutip dari buku Ensiklopedia Bencana 2: Gempa Bumi (2017) karangan Rani Siti Fitriani dkk, episentrum adalah titik pusat gempa bumi yang letaknya di permukaan Bumi dan tegak lurus dengan hiposentrum.
Jelaskan perbedaan hiposentrum dan episentrum!
Perbedaan hiposentrum dan episentrum adalah titik pusat gempanya. Hiposentrum terjadi di dalam permukaan Bumi. Sedangkan episentrum di atas permukaan Bumi.
Baca juga: 5 Faktor Penyebab Gempa Bumi
Berikut beberapa perbedaan hiposentrum dan episentrum lainnya:
Dilansir dari Difference Between, hiposentrum dan episentrum juga berbeda dari bentuk penyebaran gelombangnya.
Pada hiposentrum, jenis gelombangnya adalah body waves, yakni gelombang yang merambat melalui bagian dalam Bumi.
Body waves adalah gelombang yang tiba sebelum gelombang di permukaan yang dipancarkan oleh gempa. Jenis gelombang ini menyebar secara radial dari titik pusat gempa di dalam Bumi atau hiposentrum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.