KOMPAS.com - Awan cirrus atau sirus tergolong awan yang sangat tinggi, berwarna putih, dan terlihat sangat tipis.
Bentuk awan ini sangat sederhana dan penyebarannya pun tak merata. Walau begitu, awan sirus cukup mudah dikenali, terutama ketika cuaca sedang cerah.
Menurut Resyi A. Gani, dkk dalam buku Bumi dan Antariksa (Kajian Konsep, Pengetahuan, dan Fakta) (2021), awan cirrus adalah awan yang berdiri sendiri, terlihat halus dan berserat, menyerupai bulu burung.
Sirus termasuk awan tertinggi. Ketinggiannya bisa mencapai 9 ribu meter di atas permukaan laut, baik dalam kondisi memencil (terpisah) maupun saat bergabung dengan jenis awan lainnya.
Dikutip dari buku Weather (2001) karangan Sue Nicholson, awan cirrus terbentuk di lapisan troposfer dan terbuat dari kristal es.
Susunan kristal es ini biasanya akan membentuk awan sirus yang jauh lebih tebal, disebut cirrus densus, yang mampu menghalau sinar matahari dan bulan, sehingga memunculkan efek hallo.
Baca juga: Mengapa Awan Terlihat Bergerak di Langit?
Dilansir dari situs Met Office: Weather and Climate Change, awan cirrus terbentuk karena naiknya udara kering yang membuat sejumlah kecil uap air di udara mengendap, kemudian berubah menjadi es.
Seluruh bagian awan sirus terbentuk dari kristal es, sehingga berwarna putih dan memiliki bentuk beraneka ragam.
Ciri utama awan cirrus adalah terlihat tipis dan seluruh bagiannya tersusun atas kristal es. Berikut ciri-ciri awan cirrus:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.