Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Evolusi Weismann

Kompas.com - 09/05/2022, 09:02 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Evolusi adalah proses perubahan makhluk hidup yang terjadi dalam waktu lama. Ada berbagai teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli, salah satunya teori evolusi Weismann.

Teori evolusi Weismann dikemukakan oleh seorang ahli biologi asal Jerman bernama Agustus Friedrich Leopold Weismann.

Sebelum Wiesmann, Darwin dan Lamarck telah terlebih dahulu mengemukakan teori evolusi. Lamarck beranggapan bahwa perubahan leher jerapah disebabkan oleh jerapah yang terus-menerus mencoba meraih daun yang tinggi.

Sehingga, lehernya memanjang. Pemanjangan leher tersebut kemudian diturunkan ke keturunan jerapah dari generasi ke generasi. Namun, Weismann tidak setuju dengan hal tersebut.

Baca juga: Kelemahan Teori Evolusi Lamarck

Percobaan Weismann

Dilansir dari Social Sci LibreTexts, pada tahun 1892 Weismann merancang sebuah eksperimen untuk menguji secara langsung apakah keturunan makhluk hidup mewarisi karakteristik yang diperolehnya.

Weismann melakukan pengujian pada 901 ekor tikus, memotong ekornya dan membiakannya hingga 21 generasi banyaknya. Weismann menemukan bahwa semua keturunan tikus memiliki ekor yang utuh.

Tidak ada satupun bayi tikus yang memiliki ekor terpotong. Artinya, pewarisan karakteristik fisik seperti yang dikatakan Lamarck tidak benar.

Weismann tidak mendukung teori evolusi Lamarck, namun mendukung teori evolusi karena seleksi alam yang dikemukakakn oleh Darwin.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Teori Darwin dan Lamarck Tentang Evolusi

Weismann mengemukakan adanya zat khusus dalam makhluk hidup yang sangat penting dan diturunkan dari generasi ke generasi. Weismann menyebut zat khusus tersebut disebut dengan plasma nutfah.

Plasma nutfah bagaimana kromosom, gen, ataupun DNA jika dibicarakan pada zaman modern. Seleksi alam menyebabkan mutasi genetik yang mendorong evolusi agar makhluk hidup dapat bertahan pada perubahan lingkungan.

Dilansir dari Bionity, Weismann mengemukakan bahwa proses mutasi sebagian besar berlangsung secara acak dan terjadi pada gamet (sel punca atau sel germinal) adalah satu-satunya sumber perubahan yang menyebabkan seleksi alam dapat terjadi.

Sehingga, secara garis besar teori evolusi Weismann mengatakan bahwa seleksi alam dalam proses evolusi terjadi karena faktor genetik.

Baca juga: Teori Darwin

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, zat-zat keturunan (plasma nutfah) dari kedua orang tua makhluk hidup bercampur menjadi satu dalam sel telur yang telah dibuahi dan setiap anak mewarisi setengah dari plasma nutfah masing-masing orang tuanya.

Teori evolusi Weisman tersebut dikemukakan ketika teori pewarisan (hereditas) Gregor Mendel tidak ditanggapi di dunia ilmu pengetahuan. Weismann secara cerdas menerapkan Mendelian untuk menjelaskan bagaimana evolusi dapat terjadi.

Teori evolusi Weismann menjadi tolak ukur ditemukannya teori evolusi modern. Penemuan Weismann juga mendasari teori mutasi genetik modern, bagaimana karakteristik fisik dan modifikasinya diturunkan secara genetik dari generasi ke generasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com