KOMPAS.com - Neraca saldo dibuat setelah jurnal umum dan posting ke buku besar. Neraca saldo merupakan kumpulan seluruh saldo yang diperoleh dari kolom debet maupun kredit pada buku besar.
Dilansir dari buku Akuntansi Pengantar 1 (2017) karya Faiz Zamzami, neraca saldo adalah neraca yang berisi informasi saldo dari seluruh akun yang ada dalam sebuah laporan.
Fungsi utama dari neraca saldo adalah membuktikan bahwa jumlah debet dan kredit sama besar. Jika terdapat selisih jumlah, kemungkinan terjadi kesalahan saat mencatat transaksi.
Penyusunan neraca saldo bersumber dari buku besar. Tujuan menguji kebenaran saldo debet dan kredit rekening buku besar menjadi salah satu langah pengikhtisaran transaksi-transaksi yang terjadi selama periode tertentu.
Sebelum melakukan penyusunan neraca saldo, beberapa langkah yang harus dilakukan seperti:
Baca juga: Akuntansi Keuangan Menengah: Bahasa Bisnis dan Alokasi Sumber Daya
Proses penyusunan neraca saldo dilakukan dengan cara memindahkan seluruh saldo akun yang ada di buku besar.
Jika saldo yang ada di buku besar bersaldo debet, maka saldo tersebut dipindahkan ke kolom debet pada kolom neraca saldo.
Jika bersaldo kredit, maka dipindahkan pula ke kolam kredit yang ada di neraca saldo.
Untuk memudahkan dalam mneyusun neraca saldo, lebih duhulu memahami akun saldo normal.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tujuan umum neraca saldo yaitu memastikan sistem pembukuan tercatat dengan benar dan sistematis.
Beberapa fungsi neraca saldo di antaranya:
Fungsi utama neraca saldo yang utama yaitu pencatatan. Setiap data di akun rekekning akan dibuat catatannya oleh neraca saldo dengan penyajian yang simple dan ringkas.
Neraca saldo dibuat untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan suatu perusahaan.
Neraca saldo berfungsi sebagai bahan untuk mengevaluasi seluruh catatan dan siklus akuntansi sebuah perusahaan atau organisasi.
Neraca saldo berisi ringkasan data yang setiap akun berfungsi sebagai monitoring keuangan perusahaan, selain sebagai informasi.
Baca juga: Kumpulan Soal Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Bentuk neraca saldo cukup sederhana memiliki empat kolom utama, yaitu:
Kolom kode akun berisi kode akun dari setiap akun yang ada buku besar perusahaan. Nomer atau kode akun ditulis sistematis dan urut. Nomer harus dimulai dari kode 1 yang menandakan akun harta hingga kode 4 yang menunjukkan kode akun beban.
Berisi nama akun yang ada dalam buku besar perusahaan. Penulisan neraca saldo harus berurutan dari golongan akun harta, akun utang, akun modal, akun pendapatan, dan akun beban.
Kolom debet berisi saldo dari setiap akun yang memiliki saldo debet. Nilai saldo debet neraca saldo harus sama dengan buku besar.
Kolom kredit berisi saldo dari setiap akun yang memiliki saldo kredit. Nilai saldo kredit neraca saldo harus sama dengan buku besar.
PT Jaya Abadi
Neraca Saldo
31 Maret 2017
Debet | Kredit | |
Kas | 469.900.000 | |
Piutang | 0 | |
Peralatan kantor | 35.000.000 | |
Kendaraan | 150.000.000 | |
Utang usaha | 150.000.000 | |
Modal saham | 500.000.000 | |
Dividen | 2.800.000 | |
Pendapatan | 45.500.000 | |
Biaya iklan | 7.500.000 | |
Biaya sewa gedung | 4.500.000 | |
Biaya gaji | 23.000.000 | |
Biaya listrik dan air | 2.800.000 | |
695.500.000 | 695.500.000 |
Baca juga: Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.