Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tujuan Negara Menurut Para Ahli dan Penjelasannya

Kompas.com - 30/03/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tujuan negara umumnya disesuaikan dengan pandangan hidup dan nilai-nilai luhur sebuah negara.

Tiap negara memiliki tujuannya masing-masing. Agar bisa mencapai tujuannya tersebut, sebuah negara harus melaksanakan berbagai fungsi yang ada. 

Pada dasarnya, tujuan negara berkaitan dengan bentuk negara, pembentukan dan fungsi badan negara, serta hubungan badan negara.

Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai tujuan negara. Berikut pemaparannya:

Tujuan negara menurut Shang Yang

Dilansir dari buku Ilmu Negara: Bahan Pendidikan untuk Perguruan Tinggi (2019) oleh Max Boli Sabon, Shang Yang merumuskan tujuan negara sebagai kekuasaan untuk kekuasaan. Artinya negara kekuasaan menjadi pusat segala kekuasaan.

Tujuan negara itu dapat dicapai dengan menyiapkan tentara yang kuat, disiplin, serta bersedia menghadapi segala kemungkinan.

Baca juga: Pancasila sebagai Dasar Negara: Makna dan Kedudukannya

Shang Yang menjelaskan bahwa dalam tiap negara, ada dua subyek yang selalu berhadapan dan bertentangan, yakni pemerintah dan rakyat.

Jika salah satunya kuat, yang lain harus lemah. Apabila negara menjadi pihak yang kuat, berarti negara akan aman. Sebaliknya, jika negara lemah, kondisi negara akan kacau dan anarkis.

Tujuan negara menurut Niccolo Machiavelli

Secara garis besar, pandangan Machiavelli hampir sama dengan Shang Yang.

Menurut Niccolo Machiavelli, tujuan negara adalah menghimpun serta memperbesar kekuasaan negara, agar tercipta kemakmuran, kebesaran, kehormatan, serta kesejahteraan rakyat (khususnya Italia).

Guna mencapai tujuan tersebut, ada beberapa upaya yang harus dilakukan, yakni:

  1. Pemerintah harus selalu berusaha ada di atas segala aliran, meski lemah, dia harus menunjukkan bahwa dirinya lebih berkuasa (staats raison).
  2. Terhadap rakyat, pemerintah terkadang harus sebagai singa, supaya rakyat takut. Atau terkadang seperti kancil, agar cerdik menguasai rakyat (double moral).
  3. Pemerintah boleh berbuat apa saja, asalkan untuk kepentingan negara (tujuan menghalalkan segala cara).
  4. Tiap perlawanan terhadap pemerintah harus ditindak tegas (negara kekuasaanatau machstaotsgedachte).

Baca juga: 4 Teori Terbentuknya Negara

Tujuan negara menurut Dante Allieghieri

Dalam buku Ilmu Negara (2019) karangan Agussalim Andi Gadjong, dkk, Dante Allieghieri menjelaskan bahwa tujuan negara ialah menciptakan perdamaian dunia, melalui penciptaan undang-undang yang seragam bagi seluruh umat manusia.

Dante Allieghieri berpendapat bahwa perdamaian serta ketentraman dunia tidak akan terwujud, jika masih ada banyak negara atau pemerintah di dunia, sebab negara tersebut akan bersaing dan berperang.

Tujuan negara menurut Immanuel Kant

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Negara (2021) karya Evi Purnama Wati dan Conie Pania Putri, tujuan negara menurut Immanuel Kant adalah menegakkan hak serta kebebasan warga negaranya.

Artinya negara harus menjamin kedudukan hukum individu dalam negara itu. Jaminan tersebut berarti tidak boleh ada paksaan terhadap warga negara yang tidak mematuhi undang-undang, sebab mereka belum menyetujuinya.

Selain itu, tiap warga negara juga punya kedudukan hukum yang sama, dan tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang oleh penguasa.

Guna mencapai tujuannya itu, negara harus memisahkan kekuasaan dengan badan masing-masing. Contohnya kekuasaan legislatif dipegang badan legislatif, kekuasaan eksekutif dipegang badan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif oleh badan yudikatif.

Baca juga: 4 Indikator Kesadaran Hukum Warga Negara

Tujuan negara menurut Kaum Sosialis

Menurut kaum sosialis, tujuan negara adalah memberi kebahagiaan sebesar-besarnya dan merata bagi tiap manusia.

Dasar dari pandangan kaum sosialis ialah semua manusia dilahirkan dengan kesetaraan hak dan berhak mendapat perlakuan yang sama.

Kaum sosialis berpandangan bahwa keadilan sosial hanya bisa dicapai dengan mengubah perekonomian liberal menjadi perekonomian kekeluargaan di bawah pimpinan negara.

Caranya, yakni alat produksi dan distribusi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak, harus dimiliki negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com