Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Makna Terkoordinasi: Pengertian, Asumsi, dan Tingkatannya

Kompas.com - 22/03/2022, 16:00 WIB
Jessica Novia,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap individu memiliki penafsiran tersendiri dalam makna ketika berinteraksi dengan orang lain. Interaksi antarindividu menimbulkan aksi dan rekasi. 

Aksi dan reaksi dalam ilmu komunikasi disebut dengan coordinated management of meaning atau manajemen makna terkoordinasi

Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, Bernett Pearce dan Vernon Cronen mengatakan manajemen makna terkoordinasi adalah sebuah proses di mana orang memahami dunia mereka dan menghasilkan realitas sosial. 

Manajemen makna terkoordinasi secara umum merujuk pada bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk menciptakan dan mengintrepretasikan makna. 

Baca juga: Pentingnya Komunikasi Persuasif dalam Sebuah Kampanye

Serta bagaimana aturan tersebut terjalin dalam sebuah percakapan di mana makna senantiasa dikoordinasi. Komunikasi manusia dituntut oleh aturan. 

Teori ini menggambarkan bahwa manusia mencoba untuk mencapai koordinasi dengan mengelola cara pesan mengolah maknanya. 

Asumsi makna terkoordinasi

Ada beberapa asumsi manajemen makna terkoordinasi, di antaranya:

  • Manusia hidup dalam komunikasi
  • Keberadaan manusia turut menciptakan realitas sosial
  • Transaksi informasi bergantung pada makna pribadi dan interpersonal

Tingkatan makna terkoordinasi

Ada enam tingkatan makna dalam manajemen makna terkoordinasi, yaitu:

  • Konten, konversi data mentah menjadi sebuah makna.
  • Tindak tutur, tindakan yang dilakukan dengan berbicara seperti mempertanyakan, memuji, atau engancam. 
  • Episode, rutinitas komunikasi dengan awal, pertengahan, dan ujung yang diakui.
  • Hubungan, kesepakatan dan pemahaman di antara dua orang.
  • Skenario hidup, kumpulan episode masa lalu atau sekarang yang menciptakan sistem makna di mana dapat dikelola oleh orang lain. 
  • Pola budaya, gambaran dunia dan hubungan seseorang terhadap dunianya. 

Tingkat makna yang didukung oleh Pearce dan Cronen sangat penting untuk dipertimbangkan saat bercakap-cakap dengan orang lain.

Namun, harus diingat bahwa tujuan mereka yaitu untuk model cara orang memproses informasi, tidak untuk membangun urutan yang benar.

Baca juga: Komunikasi Terapeutik: Pengertian, Karakteristik, Tujuan, dan Tahapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com