Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Audit: Pengertian, Kompetensi, dan Tipenya

Kompas.com - 10/03/2022, 21:00 WIB
Vera Oktaviani,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukti audit merupakan dasar yang menjadi pendukung atau penguat seorang auditor dalam menyatakan pendapatnya.

Bukti ini mampu memperkuat serta membantu auditor dalam menyimpulkan keputusannya selama bekerja.

Bukti audit terbagi menjadi dua bagian yaitu data akuntansi dan informasi penguat. Bukti audit yang terdapat dalam data akuntansi digunakan sebagai bahan analisis dan review mengenai langkah-langkah yang akan digunakan auditor.

Sedangkan, informasi penguat bukti audit terdiri atas dokumen yang memungkinkan digunakan sebagai pengambilan keputusan.

Dalam buku Auditing Dasar-Dasar Pemeriksaan Akuntansi (2019) karya Hery, bukti audit merupakan informasi yang akan digunakan oleh auditor untuk menentukan kesesuaian antara yang diaudit dengan kriteria.

Baca juga: 8 Etika Profesi Akuntansi

Kompetensi bukti audit

Bukti audit berhubungan dengan kualitas dan keandalan data sehingga memerlukan beberapa hal faktor yang mempengaruhinya sebagai berikut:

  • Relevansi

Relevansi ini biasanya berkaitan dengan tujuan audit. Jika tujuannya eksistensi kesediaan maka auditor harus mendapatkan bukti perhitungan terhadap pengamatan.

  • Sumber 

Sumber berasal dari luar organisasi klien. Sumber ini terbagi menjadi dua yaitu, langsung dengan pemeriksaan tangan pertama dan tidak langsung melalui informasi.

Ketepatan waktuTanggal di dapatnya bukti audit sangat penting untuk memverifikasi. bukti yang muncul pada tanggal neraca akan mendapatkan bukti yang lebih baik dari kuantitas. 

  • Obyektivitas

Bukti yang sifatnya obyektif tentu lebih baik dari bukti yang sifatnya subyektif. Salah satu cara untuk menentukan bahwa bukti audit bersifat obyektif adalah dengan menentukan siapa yang menandatangani bukti dan siapa yang memberikan bukti. 

Baca juga: Karateristik Akuntansi Manajemen

Tipe bukti audit 

Dalam buku Pemeriksaan Akuntansi (2020) oleh Rahmat Hidayat dan Ratna Sari, tipe bukti audit dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu: 

Tipe data akuntansi 

Bukti audit ini meliputi pengendalian intern dan catatan akuntansi. Catatan akuntansi berisi jurnal buku besar dan buku pembantu serta pedoman akuntansi, memorandum dan catatan tidak resmi. 

Data akuntansi ini dijadikan bukti dengan cara: 

  • Menganalisi dan mereview
  • Menulusuri kembali langkah-langkah prosedur akuntansi
  • Menghitung kembali dan melakukan rekonsiliasi jumlah-jumlah yang berhubungan dengan penerapan informasi yang sama. 

Tipe informasi penguat 

Informasi penguat ini segala dokumen, seperti cek, faktur, surat kontrak, notulen rapat, konfirmasi dan penyataan pihak tertulis dari pihak yang mengetahui. 

Baca juga: Persamaan Dasar Akuntansi: Pengertian, Unsur, Tujuan, Fungsi, Rumus

Beberapa unsur bukti yang terdapat pada tipe informasi penguat, yaitu: 

  • Bukti fisik adalah bukti audit yang diperoleh dengan inspeksi atau perhitungan aktiva berwujud oleh auditor. 
  • Bukti dokumenter, biasanya disebut pemeriksaan dokumen. Bukti dokumenter adalah pemeriksaan auditor atas dokumentasi dan catatan klien untuk mendukung informasi yang ada dalam laporan keuangan. 
  • Perhitungan sebagai bukti, meliputi: 
    Footing
    Cross footing 
    Pembuktian ketelitian perhitungan biaya depresiasi yang digunakan klien
    Pembuktian ketelitian penentuan taksiran kerugian piutang usaha, dan lain-lain. 
  • Bukti lisan, pengumpulan data dari diperoleh dengan meminta keterangan secara lisan. Jawaban yang diterima tersebut menjadi bukti lisan. Bukti ini bisa menunjukkan situasi yang memerlukan penyelidikan. 
  • Perbandingan, dikumpulkan auditor di awal audit untuk membantu penentuan obyek audit yang memerlukan penyelidikan yang mendalam dan diperiksa kembali di akhir audit. 
  • Bukti dari spesialis adalah bukti yang diperoleh dari seseorang atau perusahaan yang memiliki keahlian atau pengetahuan khusus selain bidang akuntansi dan auditing. 

Baca juga: Akuntansi Akrual: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com