Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Konsep Operasi Hitung Melalui Permainan Congklak

Kompas.com - 26/01/2022, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Andri Saputra, Guru SMPN 12 Pekanbaru, Riau

 

KOMPAS.com - Congklak merupakan permainan tradisional yang berkembang hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Selain menghibur, congklak juga bisa menjadi alat untuk memahami konsep operasi hitung bilangan.

Operasi hitung bilangan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi dasar dalam pemahaman konsep matematika selanjutnya. 

Permainan congklak dapat digunakan untuk mengenalkan konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan. 

Baca juga: Contoh Soal Perhitungan Faktorial Bilangan

Permainan congklak dan aturannya

Permainan conglak dimainkan dengan menggunakan media papan serta biji buah-buahan, batu-batuan, atau kelereng. 

Pada papan congklak terdapat 16 lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil (lubang rumah) yang saling berhadapan dan 2 lubang besar (lubang induk) di kedua sisinya.

Tujuh lubang rumah yang terdapat di sisi pemain dan 1 lubang induk di sisi kanan pemain dianggap sebagai milik sang pemain.

Sebagaimana permainan pada umumnya, permainan congklak juga mempunyai aturan bermain tersendiri yaitu: 

  1. Permainan congklak dilakukan oleh dua orang, masing-masing saling berhadapan dengan satu papan congklak di antara mereka.
  2. Setiap lubang rumah diisi tujuh buah congklak.
  3. Permainan akan dimulai bersama-sama sampai salah seorang pemain kehabisan buah congklak di tangannya. Kemudian permainan dilakukan secara bergiliran sampai seluruh buah congklak habis.
  4. Permainan congklak dilakukan dengan mengambil sejumlah buah di salah satu lubang rumah kemudian sesuai arah jarum jam membagi masing-masing satu buah congklak yang berada di tangan ke dalam semua lubang rumah yang dilewati dan lubang induk miliknya. Jika buah congklak di tangan sudah habis, maka pemain mengambil buah di lubang rumah terakhir dan membagikannya kembali. Demikian terus menerus sampai pemain menemukan lubang rumah yang kosong dan berhenti. Dengan demikian giliran bermain pindah kepada lawannya.
  5. Bila salah seorang dari pemain berhenti pada lubang rumah yang pasangan di depannya terdapat sejumlah buah congklak, maka semua buah congklak yang ada di lubang rumah pasangannya tersebut boleh dimilikinya dengan memasukkannya ke dalam lubang induk miliknya. Hal ini sering disebut nembak.
  6. Pemain yang pada akhir permainan memiliki jumlah buah congklak yang lebih banyak adalah pemenangnya. Tetapi itu hanya sementara, karena permainan bisa diulang terus menerus sampai salah seorang pemain benar-benar kehabisan buah congklaknya dan tidak bisa mengisi minimal 1 lubang rumahnya. Hal ini dinamakan bangkrut.
  7. Bila permainan dilanjutkan dan salah satu pemain tidak mampu mengisi ketujuh lubang rumahnya maka disebut pecong. Tetapi permainan dimulai oleh pemain yang terakhir bermain dengan buah congklaknya pada permainan sebelumnya.
  8. Permainan congklak juga bisa dihentikan meskipun belum ada pemain yang benar-benar bangkrut.

Baca juga: Macam-Macam Bilangan dan Pengertiannya

Konsep penjumlahan bilangan 

Pengenalan konsep penjumlahan bilangan melalui permainan congklak dalam proses pembelajaran matematika sebagai berikut: 

  • Siapkan papan dan buah congklak.
  • Isi setiap lubang rumah dengan 7 buah anak congklak.
  • Jumlahkan buah congklak yang terdapat pada dua lubang rumah.
    Dok. Andri Saputra Congklak

 

 

 

 

 

 

  • Jumlahkan buah congklak yang terdapat pada tiga lubang rumah.
    Dok. Andri Saputra Congklak

 

 

 

 

 

 

Baca juga: Contoh Soal Bilangan Berpangkat

Konsep pengurangan bilangan 

Pengenalan konsep pengurangan pada bilangan melalui permainan congklak dalam proses pembelajaran matematika yakni dengan bermain congklak secara berpasangan.

  • Untuk menentukan siapa yang duluan bermain, dilakukan undian. Siswa yang menang undian (siswa pertama) mendapat giliran pertama bermain, sedangkan yang kalah (siswa kedua) harus memperhatikan siswa pertama bermain.
  • Siswa pertama memulai permainan dengan mengambil ketujuh buah congklak dari salah satu lubang rumahnya.
  • Secara perlahan-lahan siswa pertama menjatuhkan buah congklak satu per satu ke dalam lubang rumah yang dilaluinya.
  • Ketika siswa pertama menjatuhkan buah congklak, maka siswa kedua harus menebak jumlah buah congklak yang ada di tangan siswa pertama.
    Jika buah congk klak dijatuhkan ke dalam satu lubang rumah maka buah congklak di tangan siswa pertama adalah
    7 – 1 = . . .
    Jika buah congklak dijatuhkan ke dalam dua lubang rumah maka buah congklak di tangan siswa pertama adalah
    7 – 2 = . . .
  • Pengurangan dapat dilakukan seterusnya sampai buah congklak di tangan siswa pertama habis.

Konsep perkalian bilangan 

Pengenalan konsep perkalian bilangan pada permainan congklak dalam proses pembelajaran matematika adalah sebagai berikut: 

  • Tanpa memberitahukan jumlahnya, guru memberikan kepada setiap siswa 49 buah congklak.
  • Siswa mengisi masing-masing lubang rumah dengan 7 buah congklak. 
    Dok. Andri Saputra Congklak

 

 

 

 

  • Siswa diminta menentukan jumlah buah congklak yang diberikan guru. Karena angka 7 ada sebanyak tujuh kali, maka dapat dituliskan:
    7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 7 × 7 = . . .

Baca juga: Sifat-sifat Bilangan Berpangkat

Konsep pembagian bilangan 

Pada pengenalan konsep pembagian bilangan melalui permainan congklak dalam proses pembelajaran matematika sebagai berikut:

  • Guru memberikan kepada setiap siswa 49 buah congklak.
  • Guru meminta siswa untuk mengisi masing-masing lubang rumah dengan 7 buah congklak.
    Dok. Andri Saputra Congklak

 

 

 

 

 

 

  • Guru meminta siswa menentukan berapa banyak lubang rumah yang dapat diisi dengan menggunakan 49 buah congklak yang diberikan guru.
    49 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 – 7 = . . .
  • Karena masing-masing lubang rumah diisi sebanyak 7 buah congklak dan tidak ada buah yang bersisa, maka dapat dituliskan:
    49 : 7 = . . .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com