KOMPAS.com - Brand loyalty adalah ukuran kesetiaan konsumen pada suatu merek. Brand loyalty (loyalitas merek) merupakan inti dari gagasan brand equity atau ekuitas merek.
Dalam ekuitas merek, brand loyalty adalah ukuran keterkaitan konsumen terhadap sebuah brand. Jika loyalitas mereknya meningkat, kerentanan kelompok konsumen dari serangan kompetitor bisa diminimalisir atau dikurangi.
Apa itu brand loyalty?
Syafrida Hafni Sahir, dkk dalam buku Dasar-dasar Pemasaran (2021) mendefinisikan brand loyalty (loyalitas merek) sebagai ukuran kedekatan atau keterkaitan konsumen pada suatu merek.
Sederhananya, loyalitas merek menggambarkan kemungkinan konsumen untuk beralih ke merek lain atau tidak. Khususnya saat merek tersebut mengalami perubahan, seperti kenaikan harga atau perubahan lainnya.
Umumnya, konsumen yang loyal terhadap merek itu akan melanjutkan penggunaan merek walaupun dihadapkan dengan banyak alternatif merek produk pesaing yang lebih unggul.
Baca juga: Brand Equity sebagai Nilai Tambah Merek Produk
Menurut Freddy Rangkuti dalam buku The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek (2008), loyalitas merek mewakili suatu aset strategis yang jika dikelola dengan baik akan mampu memberi nilai bagi perusahaan.
Nilai tersebut, yakni pengurangan biaya pemasaran, peningkatan perdagangan, bisa mengikat konsumen baru, serta cepat dalam merespons produk perusahaan.
Sebagaimana mengutip buku Brand Marketing (2021) karya Debi Eka Putri, dkk, Nancy Giddens menjabarkan enam indikator loyalitas konsumen pada merek, sebagai berikut:
Sementara itu, menurut Jill Griffin, indikator loyalitas konsumen terhadap merek adalah:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.