KOMPAS.com - Proses komunikasi pemasaran melibatkan proses encoding dan decoding. Pengirim, pesan, penerima, respons, dan noise (gangguan) menjadi elemen utama dalam proses komunikasi pemasaran.
Komunikasi pemasaran adalah proses pengiriman informasi atau pesan yang tujuannya membujuk, mengingatkan, atau menginformasikan konsumen mengenai produk atau jasa.
Dikutip dari buku Teori dan Praktis: Riset Komunikasi Pemasaran Terpadu (2018) karya Nufian S. Febriani dan Wayan Weda Asmara Dewi, beberapa elemen di atas bisa diterapkan dalam proses komunikasi pemasaran.
Baca juga: Komunikasi Pemasaran: Pengertian dan Tujuannya
Proses komunikasi pemasaran diawali dari pengirim, yakni perusahaan, yang menyusun pesan pemasaran untuk ditargetkan kepada khalayak. Proses penyusunan pesan ini disebut encoding.
Perusahaan kemudian mengirimkan pesan kepada konsumen lewat mediator atau media. Begitu pula, konsumen (penerima) yang menerima pesannya melalui media tersebut.
Setelah itu, konsumen memproses atau melakukan decoding terhadap pesan yang diterima. Kemudian konsumen akan memberi respons terhadap pesan tersebut, misalnya berupa pembelian atau mengajukan pertanyaan.
Walau begitu, dalam proses komunikasi pemasaran ini sangat mungkin terjadi noise dari pihak kompetitor perusahaan yang memasarkan produk serupa dan memiliki target yang sama.
Akibatnya, fokus konsumen menjadi terpecah sehingga berdampak pada respons yang akan diberikan.
Untuk mencegah gangguan (noise) itu terjadi, perusahaan harus mampu menyampaikan pesan pemasaran yang baik, kreatif, dan unik. Sehingga dari proses komunikasi pemasaran ini diharapkan konsumen bisa memberi respons yang baik kepada perusahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.