Oleh: Sri Rahayu, Guru SMPN 13 Balikpapan, Kalimantan Timur
KOMPAS.com - Pidato persuasif bertujuan untuk mengajak, memengaruhi, dan mengimbau audiens melakukan tindakan seperti yang diharapkan orator (orang yang berpidato).
Pidato persuasif merupakan salah satu cara untuk mengajak masyarakat melakukan suatu hal yang berguna bagi kehidupan.
Ketika akan menyampaikan pidato persuasif, seseorang biasanya perlu menyusun teks pidato supaya apa yang akan disampaikan runut dan komunikatif.
Dalam menyusun teks pidato persuasif, perlu memahami tujuh ciri kebahasaan yang biasa muncul dalam teks pidato persuasif.
Kalimat aktif merupakan kalimat yang subyeknya melakukan suatu pekerjaan atau tindakan. Imbuhan dalam kalimat aktif biasanya menggunakan kata kerja berafiks me-, ber-, atau kata kerja tak berafiks. Subyek dalam kalimat aktif menjadi pelaku perbuatan yang dinyatakan dengan predikat.
Contoh:
Baca juga: Struktur Teks Pidato Persuasif dan Kaidah Kebahasaannya
Kata sapaan dapat diartikan sebagai kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak bicara. Misalnya kata anda, saudara, tuan, nyonya, bapak, ibu, kakak, adik, dan lainnya.
Pada pendahuluan pidato, kata sapaan digunakan sebagai ucapan penghormatan kepada audiens atau pendengar. Biasaya kata sapaan dimulai dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan jabatan di bawahnya.
Contoh:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.