Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Kebutuhan dengan Keinginan

Kompas.com - 30/12/2021, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Manusia memilikikebutuhan dan juga keinginan. Keduanya adalah hal yang berbeda. Kebutuhan dan keinginan manusia menentukan perilaku konsumsi dalam bidang ekonomi. Jelaskan perbedaan kebutuhan dengan keinginan!

Kebutuhan bersifat objektif sedangkan keinginan bersifat subjektif

Kebutuhan adalah apa yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Menurut Kasiati dan Ni Wayan Dwi Rosmalawati dalam buku Kebutuhan Dasar Manusia I (2016), setiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama.

Semua manusia memiliki kebutuhan dasar yang sama. Seperti membutuhkan makan, minum, keamanan, pakaian, dan juga tempat berlindung. Sehingga, kebutuhan bersifat objektif.

Menurut Forbes, keinginan adalah tentang bagaimana seseorang memilih untuk hidup. Pilihan manusia berbeda-beda, bergantung pada faktor sosial dan budaya. Sehingga, keinginan bersifat subjektif karena berbeda dari satu manusia ke manusia lainnya.

Baca juga: Kebutuhan Manusia: Definisi dan Jenisnya

Kebutuhan bersifat mengikat sedangkan keinginan tidak bersifat mengikat

Perbedaan selanjutnya dari kebutuhan dan keinginan adalah keterikatannya pada manusia. Kebutuhan, terutama kebutuhan dasar memiliki sifat yang mengikat. Artinya, kebutuhan tersebut wajib atau harus dipenuhi demi keberlangsungan hidup.

Sedangkan, keinginan tidak bersifat mengikat. Karena, jika suatu keinginan tidak dipenuhi, keberlangsungan hidup tidak terganggu selama kebutuhan tetap terpenuhi.

Misalnya, kelangsungan hidup manusia akan terancam jika tidak makan. Namun, manusia tetap bisa hidup walau tidak bisa makan makanan yang ia inginkan dan hanya mengonsumsi makanan yang ada. 

Keinginan datang dari kebutuhan

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kesadaran akan kebutuhan datang dari sumber internal yang memotivasi seseorang untuk mencari informasi tentang pilihan apa saja yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca juga: Contoh Kebutuhan Tidak Terduga

Dalam proses mencari informasi untuk kebutuhan itulah timbul keinginan. Misalnya, seseorang merasakan lapar sehingga makan menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.

Orang tersebut kemudian mencari makanan apa saja yang tersedia. Terdapat banyak pilihan untuk makan, baik tempat makan, jenis makanan, hingga harga. Dari situlah timbul keinganan seseorang untuk mengkonsumsi suatu makanan.

Pada dasarnya, kebutuhan manusia hanya makan. Makan apa sajapun dapat memenuhi kebutuhan manusia dan mendapat manfaat berupa gizi dan rasa kenyang.

Namun, dalam memenuhi kebutuhan untuk makan tersebut manusia mengembangkan keinginan. Jika keinginan akan makanan tersebut terpenuhi, yang didapat tidak hanya gizi juga rasa kenyang melainkan juga kepuasan.

Kebutuhan mengutamakan fungsi sedangkan keinginan mengutamakan kepuasan

Perbedaan lainnya dari kebutuhan dan keinginan adalah kebutuhan mengutamakan fungsi sedangkan keinginan mengutamakan kepuasan.

Baca juga: Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

Suatu kebutuhan akan barang cukup dipenuhi oleh barang dengan fungsi yang sesuai. Misalnya, manusia memerlukan pakaian. Kebutuhan akan pakaian cukup dipenuhi dengan menggunakan pakaian apa saja. Sehingga, manusia tidak merasa malu dan merasa tubuhnya terlindungi dari lingkungan.

Namun, dalam pemenuhan kebutuhan akan pakaian terdapat keinginan manusia yang bertolak ukur pada selera dan kepuasan. Seseorang memenuhi keingan akan pakaian dengan cara menggunakan pakaian yang sesuai dengan seleranya, sehingga ia merasa puas.

Dilansir dari The Balance, keinginan pada dasarnya bergantung pada perspektif dan bagaimana seseorang mengelola dana yang dimilikinya.

Misalkan dua orang memiliki jumlah uang yang sama. Keduanya adalah manusia yang secara objektif membutuhkan pakaian. Namun, pakaian yang dibeli keduanya berbeda baik modelnya maupun harganya.

Hal tersebut dikarenakan kedua orang tersebut memiliki perspektif dan keinginan yang berbeda walaupun sama-sama bertujuan memenuhi kebutuhannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
13 Patrape Linggih

13 Patrape Linggih

Skola
5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Skola
8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Skola
Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Skola
Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com