KOMPAS.com – Ilmu fisika adalah ilmu yang terus berkembang demi mengungkap misteri alam semesta. Dua teori raksasa ilmu fisika yang berusaha mengungkap alam semesta adalah Relativitas Einstein dan Mekanika Kuantum.
Keduanya, merupakan yang sama-sama diakui dan telah dipelajari selama bertahun-tahun. Namun, siapa sangka kedua teori tersebut sangatlah bertentangan.
Untuk mengetahui bagaimana pertentangan antara Relativitas dan Mekanika Kuantum, kita harus mundur ke awal abad 19 jauh setelah gravitasi ditemukan oleh Newton. Medan gravitasi yang menarik manusia dan semua benda di bumi merupakan misteri yang coba dipecahkan oleh banyak fisikawan.
Pada awal abad ke-19 tepatnya tahun 1905 Einstein mengemukakan teori relativitas khusus. Kala itu Einstein menghubungkan dua konsep dimensi yang dianggap sama sekali berbeda, yaitu ruang dan waktu.
Baca juga: Apa Itu Postulat Einstein dalam Teori Relativitas Khusus?
Lalu sepuluh tahun kemudian, Einstein kembali mengembangkan teori relativitasnya dan melahirkan teori relativitas umum. Relativitas Einstein menggambarkan gravitasi adalah suatu entitas alam yang sifatnya kontinu. Relativitas Einstein dalam fisika disebut sebagai hukum besar yang berusaha mengungkap alam semesta.
Formulasi relativitas bertahan hingga 20 tahun kemudian Niels Bohr menjelajahi fisika yang jauh lebih kecil, bahkan mikro dan disebut dengan mekanika kuantum. Dalam fisika, mekanika kuantum disebut sebagai hukum kecil yang berusaha mengungkapkan alam semesta.
Dilansir dari Smithsonian Magazine, mekanika kuantum berhasil memprediksi perilaku atom dan subatom, namun meragukan formulasi gravitasi Einstein.
Relativitas Einstein melihat gravitasi sebagai medan kontinu yang akan selalu memiliki nilai kontinu yang dapat dibagi. Namun, dalam mekanika kuantum seperti yang dilansir dari Gravity Probe: Testing Einstein's Universe, medan tidak kontinu dan didefinisikan sebagai kuanta yang sifatnya diskrit.
Mekanika kuantum tidak mengenal apa itu kontinu, baginya tidak ada istilah “antara” hanya ada satu tingkat ke tingkat yang lain.
Baca juga: Model Atom Mekanika Kuantum
Bagi mekanika kuantum, setiap peristiwa terbentuk dari lompatan kuantum yang terjadi jauh di dalam partikel dalam skala yang sangat kecil. Sehingga, mekanika kuantum dapat dianalogikan sebagai hukum kecil yang berusaha mengungkap alam semesta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.