Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Interaksi Simbolik: Konsep Penting dan Asumsinya

Kompas.com - 16/12/2021, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comTeori interaksi simbolik (symbolic interaction theory) menekankan pada hubungan antara simbol dan interaksi. 

Teori ini juga memperhatikan berbagai cara yang digunakan manusia dalam pembentukan makna dan struktur masyarakat lewat percakapan.

Awalnya teori ini merupakan bagian dari suatu gerakan pemikiran ilmu sosiologi yang dibangun oleh George Herbert Mead. Namun, dalam perkembangannya, teori interaksi simbolik menjadi bagian dari ilmu komunikasi, sejak awal abad ke-19.

Konsep penting teori interaksi simbolik

Menurut Morissan dalam buku Teori Komunikasi Individu hingga Massa (2013), teori interaksi simbolik punya tiga konsep penting, yakni pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society).

Tiga konsep tersebut punya aspek berbeda, namun berasal dari proses umum yang sama, yakni tindakan sosial (social act), adalah suatu unit tingkah laku lengkap yang tidak dapat dianalisis ke dalam subbagian tertentu.

Baca juga: Apa itu Teori Komunikasi Dua Tahap?

Dilansir dari jurnal Kajian tentang Interaksionisme Simbolik (2011) karya Nina Siti Salmaniah Siregar, berikut penjelasan tiga konsep penting dalam teori interaksi simbolik:

Pikiran (mind)

Adalah kemampuan menggunakan simbol yang punya makna sosial sama. Dalam hal ini, tiap individu harus mengembangkan pikiran mereka lewat interaksi dengan individu lainnya.

Diri (self)

Adalah kemampuan untuk merefleksikan diri tiap individu dari penilaian sudut pandang atau pendapat orang lain.

Teori interaksi simbolik merupakan salah satu cabang teori sosiologi yang mengemukakan mengenai diri sendiri (the-self) dan dunia luarnya.

Masyarakat (society)

Adalah jejaring hubungan sosial yang diciptakan, dibangun, serta dikonstruksikan oleh tiap individu di tengah masyarakat.

Tiap individu tersebut terlibat dalam perilaku yang dipilih secara aktif dan sukarela oleh mereka sendiri, yang kemudian pada akhirnya mengantarkan manusia dalam proses pengambilan peran di tengah masyarakat.

Asumsi teori interaksi simbolik

Sebagaimana dikutip dari buku Introducing Communication Theory: Analysis and Application (2007) karya Richard West dan Lynn H. Turner, berikut tujuh asumsi teori interaksi simbolik:

  1. Manusia bertindak terhadap orang lain berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka.
  2. Makna diciptakan dalam interaksi antarmanusia.
  3. Makna dimodifikasi lewat proses interpretatif.
  4. Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain.
  5. Konsep diri memberikan sebuah motif penting untuk berperilaku.
  6. Orang serta kelompok-kelompok dipengaruhi oleh proses budaya dan sosial.
  7. Struktur sosial dihasilkan lewat interaksi sosial.

Baca juga: Teori Agenda Setting dalam Komunikasi Massa

Inti penting dari teori interaksi simbolik

Dalam buku Teori Komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis (2020) karya Ali Nurdin, dituliskan bahwa inti penting dari teori interaksi simbolik terangkum dalam buku George Herbert Mead yang berjudul Mind, Self, and Society (1934).

Intinya, teori interaksi simbolik menjelaskan tentang pikiran manusia yang bisa mengartikan serta menafsirkan benda dan kejadian yang dialami, menerangkan asal-usul, serta meramalkannya.

Pikiran (mind) tersebut juga membuat hidup individu itu sendiri menjadi objek pengenalan, atau yang disebut aku (self) dengan ciri serta status tertentu. Misalnya nama, jenis kelamin, agama, warga negara, dan lainnya.

Mind dan self pada dasarnya berasal dari society atau proses interaksi. Cara manusia mengartikan dunia (mind) dan diri sendiri (self) berhubungan erat dengan masyarakatnya (society).

Adanya kesatuan antara berpikir dengan beraksi, pikiran serta kedirian, menjadi bagian dari perilaku manusia, yakni interaksinya dengan orang lain. Interaksi tersebut membuat manusia mengenal dunia serta dirinya sendiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com