Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Sebangun dan Kongruen

Kompas.com - 13/12/2021, 17:20 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Dalam mempelajari bentuk geometri terutama pada bangun datar, sering terdapat istilah sebangun dan kongruen. Namun sebenarnya apa itu sebangun dan kongruen? Dan apa perbedaan sebangun dan kongruen?

Untuk mengetahui jawabannya, berikut adalah pengertian dari sebangun dan juga kongruen!

Kongruen

Dilansir dari Cuemath, kongruen adalah sama persis baik dalam hal bentuk dan juga ukuran. Sehingga, dua buah bidang yang kongruen artinya dua bidang tersebut memiliki ukuran dan bentuk yang sama persis.

Bahkan, ketika kedua bangun tersebut diputar, dibalik, ataupun dilipat, bentuk dan ukurannya akan tetap sama persis.

Dua bangun datar yang kongruen, berarti dua bangun tersebut memiliki bentuk, sudut, panjang, keliling, dan juga luas yang sama besar. Bidang-bidang yang kongruen, sudah pasti sebangun karena memiliki bentuk yang sama.

Baca juga: Contoh Soal Cara Menghitung Barisan Aritmatika

Dua segitiga yang kongruenKompas.com/SILMI NURUL UTAMI Dua segitiga yang kongruen

Pada gambar tersebut, terlihat dua buah segitiga yang kongruen. Kedua segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku dengan tiga pasang sisi yang sama satu sama lain (AB = EF, BC = FG, dan AC = EG). Kedua segitiga tersebut juga kongruen karena memiliki jumlah dan besar sudut yang sama.

Sebangun

Yang dimaksud dengan sebangun adalah, dua bentuk yang sama namun tidak memiliki ukuran yang sama. Dilansir dari Khan Academy, sebangun berarti kedua bentuk memiliki sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian.

Sudut-sudut yang bersesuaian pada sebangun adalah sama besar. Sisi-sisi yang bersesuaian pada sebangun tidak sama panjang, namun sebanding. Artinya, semua sisi kedua bangun tersebut tidak sama panjang namun memiliki perbandingan yang sama.

Dua segitiga yang sebangunKompas.com/SILMI NURUL UTAMI Dua segitiga yang sebangun

Pada gambar tersebut, terlihat segitiga ABC dan EFG. Jika melihat penjelasan tentang bangun kongruen, sudah dapat dipastikan bahwa kedua segitiga tersebut tidak kongruen.

Namun, kedua segitiga tersebut adalah sebangun karena memiliki bentuk yang mirip. Kedua egitiga tersebut memiliki jumlah dan besar sudut yang sama. Sudut B dan sudut F sama-sama sudut siku-siku dengan besar 90 derajat.

Baca juga: Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku

Adapun besar sudut A sama dengan besar sudut E, dan besar sudut C sama dengan besar sudut G. Sehingga, kedua segitiga tersebut memiliki sudut yang bersesuaian.

Disebut sebangun, karna dua segitiga tersebut memiliki panjang sisi-sisi yang berbeda. Terlihat panjang FG adalah 5 cm, sedangkan BC adalah 10 cm. Artinya panjang BC adalah ½ dari panjang BC.

Perbandingan panjang ini berlaku pada semua sisi segitiga sebangun tersebut. Artinya, panjang EF adalah ½ dari panjang AB, dan panjang EG adalah ½ dari panjang AC.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bangun datar yang kongruen sudah pasti sebangun. Namun, bangun datar yang sebangun belum tentu kongruen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com