Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Laporan Percobaan IPA

Kompas.com - 02/12/2021, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi

KOMPAS.com - Mata pelajaran IPA tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan praktikum. Karena ilmu pengetahuan alam harus sesuai dengan metode ilmiah.  

Ketika belajar IPA, biasanya ada percobaan. Percobaan ini juga harus dilengkapi dengan laporan hasil percobaan tersebut.

Untuk membuat laporan percobaan IPA, ada unsur-unsur yang harus dipenuhi. Berikut unsur yang harus ada dalam laporan percobaan IPA:

Masalah atau rumusan masalah 

Unsur ini biasanya dibuat atau sudah ditentukan oleh guru. Dari masalah tersebut, percobaan IPA dimulai dan siswa harus bisa menemukan solusinya. Contoh masalah atau rumusah masalah seperti: 

"Bagaimanakah cara memisahkan garam yang bercampur dengan tanah agar bisa menjadi bersih kembali?"

Baca juga: Apa Perbedaan dari Percobaan Gula dalam Air Panas dan Air Dingin?

Informasi sains atau landasan teori

Informasi sains berisi teori-teori atau bahan literasi yang mendukung topik percobaan. Biasanya dalam menyusun lembar kerja peserta didik (KLPD), guru sudah menyertakan informasi sains yang bisa dibaca oleh siswa.

Bisa berupa tulisan, link berita atau pun QRCode suatu sumber referensi. Tugas siswa adalah membacanya agar bisa memahami materi lebih dalam secara mandiri.

Hipotesa atau dugaan

Siswa atau peneliti secara bersama-sama mendiskusikan hipotesa atau dugaan untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah. Diskusi berdasarkan informasi dari sumber literasi yang sudah dibaca sebelumnya. 

Contoh hipotesa : 

Garam kotor bisa dimurnikan kembali dengan cara melakukan rekristalisasi.”

Baca juga: Percobaan Mengamati Mikroorganisme lewat Mikroskop Smartphone

Merancang dan melakukan percobaan

Untuk membuktikan apakah hipotesa yang disampaikan benar atau salah, maka siswa harus melakukan riset.  Diawali dengan menyusun alat dan bahan apa yang akan digunakan. Berikut contohnya: 

  • Alat dan bahan 

Alat:  Gelas kimia, Erlemeyer, Corong kaca, Batang pengaduk, kaki tiga, bunsen, Kawat kasa, kertas Saring dan Baskom

Bahan: Garam, Tanah, Air

  • Langkah Kerja

Pertama desain terlebih dahulu alur percobaan dan kemudian mengkonversikan menjadi langkah kerja dalam bentuk tulisan. Contohnya seperti berikut: 

  1. Kami mencampurkan 100 gram garam dapur dengan satu sendok pasir, campuran tersebut diaduk hingga garam menjadi kotor.
  2. Setelah itu kami menambahkan 200 ml air panas ke dalam garam kotor itu, dan mengaduknya hingga semua garam larut.
  3. Larutan garam yang kotor karena dicampur pasir itu kemudian disaring, menggunakan kertas saring yang diletakkan di dalam corong kaca. 
  4. Hasil saringan ditampung dengan erlemeyer.
  5. Proses menyaring dilakukan hingga semua larutan dan pasir terpisah.
  6. Filtrat yang dihasilkan kemudian dibagi 2, dan dimasukkan ke dalam gelas kimia yang diberi tanda “A” dan “B”.
  7. Filtran di dalam gelas kimia A kami biarkan berada pada suhu kamar. Dan akan diamati berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pembentukan kristal NaCl kembali.
  8. Filtrat di dalam gelas kimia B  dipanaskan  hingga tumbuh kristal-kristal garam.
  9. Setelah pelarut semakin berkurang, gelas kimia  B tersebut dimasukkan ke dalam baskom yang berisi es batu agar suhunya turun sehingga kristal garam tumbuh semua.
  10. Kedua gelas kimia tersebut dibiarkan selama 24 jam, setelah 24 jam kami akan kembali mengamati perubahan yang terjadi pada masing-masing  gelas kimia, pengamatan dilakukan hingga filtrat pada gelas B tumbuh menjadi garam.
  11. Setelah pembentukan  kristal garam maksimal, kemudian disaring kembali untuk memisahkan antara filtrat (pelarut) dan residu yang merupakan garam murni hasil rekristalisasi.

Baca juga: Praktikum Percobaan Persilangan Monohibrid dengan Kancing

Data hasil pengamatan

Setelah membuat alur dalam bentuk tulisan, tulis hasil semua yang terjadi selama pengamatan tersebut. Contohnya seperti tabel di bawah ini: 

Apa yang terjadi pada garam ketika: 

No Tahap percobaan Hasil pengamatan
1 Garam ditambahkan pasir?  
2 Garam dimasukkan ke dalam air panas?  
3 Campuran diaduk?  
4 Apakah garamnya larut?  
5 Apakah pasirnya larut?  
6 Larutan NaCl berpasir disaring?  
7 Filtrat dalam gelas kimia A dipanaskan?  
8 Filtrat jenuh di gelas kimia A didinginkan  
9 Filtrat di gelas kimia B dibiarkan selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam  

Analisis data

Analisis data dilakukan dengan panduan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan. Pertanyaan tersebut harus dijawab sesuai dengan hasil pengamatan ketika melakukan percobaan.

Analisis data harus dijawan dengan jujur tanpa memanipulasi data. Beberapa contoh pertanyaan untuk analisis data, yaitu: 

  1. Berdasarkan data hasil percobaan, deskripsikanlah bagaimana pengaruh pemanasan dalah proses rekristalisasi 
  2. Pada proses/tahap apakah terjadi pemisahan antara NaCl (garam dapur) dan pasir
  3. Metode pemisahan campuran apa saja yang digunakan dalam percobaan ini?
  4. Adakah perbedaan waktu tumbuhnya kristal di dalam gelas kimia A dan B, 
  5. Jika terdapat perbedaan, bagaimanakah perbedaannya ?

Baca juga: Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Percobaan

Kesimpulan

Bagian akhir dari laporan percobaan adalah kesimpulan. Siswa menuliskan kesimpulan sesuai dengan data yang sudah didapatkan. Menyimpulkan, apakah hipotesa atau dugaan dapat menjawab rumusan masalah atau tidak.

Contoh kesimpulan:

  • Teknik rekristalisasi NaCl dapat digunakan untuk memisahkan campuran garam dapur dengan pasir.
  • Pada gelas kimia A proses pembentukan dilakukan secara alami dengan suhu kamar, sehingga waktu tumbuhnya kristal garam lebih lama
  • Penjenuhan pelarut dengan cara pemanasan bisa mempercepat tumbuhnya kristal
  • Kristal yang terbentuk pada gelas kimia A berukuran lebih besar dari pada kristal yang terbentuk di gelas kimia B

Belajar IPA dengan pendekatan metode ilmiah, akan mampu mengasah keterampilan proses sains siswa. Semoga anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang sama dan merata di seluruh Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com