Formasi Bahasa Teks Berita

KOMPAS.com – Teks berita adalah teks yang menerangkan tentang suatu kejadian atau peristiwa yang baru saja terjadi. Teks berita memiliki formasi bahasanya sendiri. Teks berita sebaiknya ditulis secara singkat, padat, dan jelas.

Formasi bahasa teks berita

Berikut penjelasan formasi bahasa teks berita, yakni:

Singkat

Menurut Khaerudin Kurniawan dalam jurnal Bahasa Indonesia Ragam Jurnalistik (1997), singkat artinya bahasa yang digunakan harus menghindari penjelasan panjang dan bertele-tele. Artinya, dalam formasi bahasa teks berita tidak boleh terjadi pemborosan kata.

Apalagi pada surat kabar teks berita harus ditulis singat dan tidak boleh terlalu panjang. Di televisi juga berita disampaikan secara singkat.

Sehingga, bahasa teks berita tidak boleh bertele-tele dan berputar-putar, melainkan langsung fokus pada pokok permasalahan yang akan disampaikan.

Baca juga: Menulis Berita dengan Adiksimba dan Graphic Organizer

Padat

Formasi bahasa teks berita juga haruslah padat. Artinya walaupun teks berita ditulis dengan singkat, teks tersebut tetap mengandung informasi yang lengkap.

Suatu teks berita harus ditulis dengan padat mengandung prinsip 5W+1H, sehingga bisa menjawab semua pertanyaan pembacanya.

Untuk dapat menulis teks berita yang singkat namun padat akan informasi, maka kita harus menggunakan kalimat-kalimat yang efektif.

Jelas

Menurut Sukirman Nurdjan dan kawan-kawan dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2016) yang dimaksud dengan jelas adalah bahasa yang digunakan tidak memberi peluang untuk ditafsirkan berbeda dari apa yang dimaksud oleh penulis surat.

Artinya, bahasa yang jelas dapat menyampaikan informasi yang diinginkan tanpa adanya ambiguitas.

Ambiguitas dapat membuat informasi yang ditangkap oleh pembaca akan berbeda dengan informasi yang ingin disampaikan oleh penulis berita (menimbulkan penyimpangan dan bermakna ganda).

Formasi bahasa teks berita yang jelas juga membantu pembaca berita untuk menangkap makna berita hanya dalam sekali baca. Sehingga, pembaca tidak perlu membaca berulang kali untuk menemukan informasi dai berita.

Baca juga: Cara Menulis Judul Berita yang Baik