Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Produk Bioteknologi

Kompas.com - 29/11/2021, 12:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comBioteknologi adalah pemanfaatan proses seluler dan biomolekuler untuk menghasilkan produk yang berguna bagi manusia.

Namun tahukah kamu bahwa bioteknologi, terutama bioteknologi modern bisa menyebabkan bahaya? Salah satu bahaya produk bioteknologi adalah menimbulkan penyakit.

Bahaya produk bioteknologi

Berikut adalah bahaya dari produk bioteknologi, beserta penjelasannya:

Berkurangnya keragaman di alam

Menurut F. T. Nezhmetdinova dan kawan-kawan dalam Risk of Modern Biotechnologies and Legal Aspects of their Implementation in Agriculture (2020) bioteknologi di bidang pertanian memberikan cangkang virus pada sel tumbuhan sehingga membuat tumbuhan tersebut tahan atau resisten terhadap virus.

Selain resisten terhadap virus, tanaman hasil bioteknologi juga memiliki sifat unggul yang dapat meningkatkan produktivitas juga kualitas pertanian. Karena keunggulannya, tanaman bioteknologi banyak diminati dan mulai menggantikan tanaman asli.

Akibatnya, akan semakin banyak variatas tanaman asli yang tidak lagi dibudidayakan dan perlahan punah. Akhirnya, kanekaragaman tumbuhan di alam akan berkurang dan digantikan oleh tanaman-tanaman hasil rekayasa genetika.

Baca juga: Bioteknologi: Arti, Sejarah dan Perkembangan

Munculnya penyakit

Bioteknologi menyilangkan berbagai spesies yang tidak mungkin kawin secara alami. Hingga menghasilkan hasil yang tidak terduga juga efek samping yang belum ada sebelumnya.

Makanan hasil bioteknologi modern berpotensi memunculkan sifat karsinogen (menyebabkan kanker), beracun, menimbulkan alergi, bahkan menciptakan virus serta bakteri penyebab penyakit yang baru.

Munculnya tanaman supergulma

Mengutip dari Online Science Notes, salah satu bahaya bioteknologi adalah munculnya tanaman gulma atau supergulma yang jika ditanam di lapangan dapat menganggu tanaman budidaya normal. Tanaman supergulma tersebut akan menjadi hama bagi tanaman non-bioteknologi lainnya.

Munculnya resistensi terhadap antibiotik

Tanaman transgenik secara bioteknologi dibuat dngan cara mentransfer kode antar spesies memalui gen penanda antibiotik. Dilansir dari Biotech Articles, penanda tersebut dirancang untuk resisten antibiotik.

Jika bakteri mengonsumsi tanaman transgenik tersebut, kemungkinan besar bakteri tersebut akan mendapat sifat resisten terhadap antibiotik juga. Akhirnya, bakteri tidak mati oleh antibiotik dan penyakit sulit untuk diobati.

Baca juga: Contoh Produk Bioteknologi Modern di Bidang Kesehatan

Menyalahi kode etik

Bioteknologi menyilangkan berbagai spesies dan melakukan berbagai percobaan pada makhluk hidup yang berpotensi menyalahi kode etik. Terutama, bioteknologi yang berkaitan pada manusia seperti kloning manusia dan berbagai percobaan yang berpotensi menyalahi kode etik.

Penyalahgunaan senjata biologis

Bahaya selanjutnya dari produk bioteknologi adalah terciptanya dan penyalahgunaan senjata biologis.  Menyadur dari World Health Organization, senjata biologis merupakan senjata pemusnah massal yang sama bahayanya dengan senjata kimia, nuklir, dan radiologi.

Memperparah kesenjangan sosial

Tanaman bioteknologi dipercaya bisa memperkuat ketahanan pangan nasional. Namun, hanya bisa terjadi jika negara dapat menjadikan bioteknologi sebagai alat pemberantas kemiskinan dengan baik.

Dilansir dari Bio Technology Notes, negara harus memastikan bahwa petani kecil memiliki akses ke sistem pengiriman, layanan penyuluhan, sumber daya, pasar, dan infrastruktur bioteknologi.

Karena jika tidak, hanya petani besar saja yang mendapatkan manfaatnya.
Akhirnya pendapatan petani kecil akan jauh lebih kecil daripada petani besar yang kemudian akan menciptakan kesenjangan sosial.

Baca juga: Bioteknologi: Jenis, Contoh, dan Penerapannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Skola
Tembung Yogaswara: Pengertian, Contoh

Tembung Yogaswara: Pengertian, Contoh

Skola
40 Prepositions dalam Bahasa Inggris beserta Artinya

40 Prepositions dalam Bahasa Inggris beserta Artinya

Skola
70 Irregular Verbs beserta Artinya

70 Irregular Verbs beserta Artinya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com