Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terjadinya Palung Jawa

Kompas.com - 12/11/2021, 15:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Palung Jawa terbentuk akibat tumbukan antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Selain membentuk Palung Jawa, tumbukan kedua lempeng ini juga menghasilkan gugusan gunung api di wilayah Sumatera dan Jawa.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Palung Jawa atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Java Trench, membentang sekitar dua ribu mil atau sekitar 3.200 kilometer di busur barat laut-tenggara sepanjang kepulauan Indonesia.

Letak palung ini diperkirakan berada di 305 kilometer lepas pantai barat daya pulau Sumatera dan Jawa, kemudian membentang ke timur selatan Kepulauan Sunda Kecil bagian barat.

Diperkirakan kedalaman Palung Jawa sekitar enam kilometer di sepanjang pulau Jawa. Bagian lebih dangkal berada di barat laut palung ini, akibat sedimen yang diendapkan oleh arus kekeruhan.

Baca juga: 4 Jenis Terbentuknya Gunung beserta Contohnya

Proses terjadinya Palung Jawa

Dikutip dari situs Encyclopedia, Palung Jawa merupakan palung samudra yang menandai tepi luar dan dalam zona subduksi (tempat pembenturan zona bumi) Hindia Timur.

Saat proses pembentukannya, lempeng Indo-Australia bergerak ke utara dan akhirnya bertabrakan dengan lempeng Eurasia. Akibatnya, lempeng Indo-Australia menunjam di bawah lempeng Eurasia, dan menimbulkan palung laut di selatan pulau Jawa.

Menurut Avrilina Luthfil Hadi, dkk dalam jurnal Analisa Kecepatan Pergeseran di Wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan Menggunakan GPS-CORS Tahun 2013-2015 (2016), tabrakan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia bisa terjadi karena perbedaan sifat kedua lempeng tersebut.

Lempeng Indo-Australia sifatnya lentur, sedangkan lempeng Eurasia kaku. Akibatnya, kedua lempeng tersebut bertabrakan dan menimbulkan daerah cekungan (basin) serta palung (trench) di sekitar zona tersebut. Salah satunya Palung Jawa atau Java Trench.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com