Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kita Harus Jujur

Kompas.com - 04/10/2021, 11:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jujur merupakan salah satu sifat baik yang harus dimiliki oleh manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur artinya lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus, dan juga ikhlas.

Sehingga jujur berarti perilaku yang mengatakan kebenaran dan menghindari penipuan maupun perbuatan curang yang menyalahi peraturan. Mengapa kita harus jujur? Berikut adalah alasan mengapa kita harus jujur.

Alasan seseorang harus jujur

Berikut alasan seseorang harus bersikap jujur, yaitu:

  • Tidak ada orang yang ingin dibohongi

Kita harus jujur karena tidak ada satupun orang yang ingin dibohongi atau ditipu. Dibohongi membuat seseorang merasa dibodohi dan juga dirugikan.

Inilah alasan, mengapa orang kerap kali marah ketika dibohongi dan berujung pada rusaknya hubungan dengan orang tersebut.

  • Kejujuran menimbulkan banyak perilaku positif

Dikutip dari Psychology Today, dedikasi terhadap kejujuran memotivasi manusia untuk menjadi baik. Orang yang jujur tidak akan menutupi atau berbohong atas keburukannya, sehingga ia merasa termotifasi untuk berperilaku baik.

Baca juga: Contoh Sikap yang Bertentangan dengan Aturan di Sekolah

  • Melahirkan ketenangan

Melansir dari GoodTherapy, kejujuran dapat membuat kita tidak perlu menghadapi stres dan kecemasan yang datang bersamaan dengan kebohongan. Berbohong membuat kita berpikir bagaimana agar seseorang percaya dengan kebohongan tersebut.

Dalam prosesnya, kita harus mengingat kebohongan apa yang telah diucapkan dan merangkai kebohongan lain untuk mendukungnya.

Hal tersebut akan meningkatkan rasa cemas, gugup, gelisah, dan stress jika kebohongan kita terbongkar atau karena rasa takut kehilangan kepercayaan.

Orang yang jujur cenderung merasa tenang, karena mereka tidak perlu bingung dalam menjawab pertanyaan.

Tidak ada tekanan dari kebohongan, sehingga melahirkan ketenangan dan membuatnya menjadi pribadi yang penuh dengan energi positif.

  • Membangun kepercayaan

Mengutip dari Character Lab, kejujuran membangun kepercayaan dan menciptakan tatanan sosial yang lebih sehat.

Orang yang jujur akan lebih mudah mendapat kepercayaan diandingkan dengan orang yang suka berbohong.

Baca juga: Sikap Tanggung Jawab Menggunakan Televisi

  • Membawa keberhasilan

Bersifat jujur memberikan ketenangan dalam diri sendiri, dan membuat kita lebih mengenal diri kita sendiri dalam beragam situasi.

Membuat kita memahami kelebihan dan kekurangan diri. Sehingga kita dengan mudah bisa memutuskan apa yang baik dan apa yang buruk bagi diri kita sendiri.

Misalnya ketika tidak bisa mengerjakan soal ujian, dibanding menyontek kamu memilih untuk mengosongkan lembar jawaban. Kamu mungkin mendapat nilai jelek, tapi kamu telah jujur atas kemampuan diri sendiri.

Hal tersebut membuat dirimu paham bahwa kamu tidak bisa mengerjakan soal tersebut. Lalu kamu bisa memutuskan untuk mempelajarinya lebih giat yang akan berujung pada kesuksesanmu sendiri.

Jujur juga membangun kepercayaan dan ikatan sosial yang lebih sehat. Hal ini sangat berguna dalam dunia pekerjaan.

Seseorang yang bisa dipercaya cenderung lebih mudah dalam menggapai kesuksesan dibandingkan dengan seseorang yang tidak bisa dipercaya.

Baca juga: Contoh Sikap Bijaksana terhadap Tumbuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Modus Pada Data Matematika

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Modus Pada Data Matematika

Skola
Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com