KOMPAS.com – Hutan gundul merupakan salah satu sumber daya alam yang berharga untuk seluruh makhluk hidup. Namun menurut WWF, sekitar 15 miliar pohon ditebang setiap tahunnya di seluruh dunia dan menyebabkan banyak kerusakan.
Lalu, apakah dampak hutan gundul bagi lingkungan dan masyarakat?
Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan jika hutan gundul bagi lingkungan dan masyarakat, yaitu:
Hutan berperan penting dalam siklus air suatu daerah. Dilansir dari Mongabay, hutan menambah kelembaban lokal melalui transpirasi (proses pelepasan air dari tubuh tumbuhan) yang dapat menaikkan curah hujan lokal.
Jika hutan gundul, maka tidak ada transpirasi yang terjadi. Hal tersebut membuat curah hujan berkurang. Penurunan curah hujan dapat menyebabkan kekeringan yang berakibat fatal bagi tumbuhan, hewan, dan juga manusia.
Siklus air yang terganggu tersebut membuat hujan semakin jarang turun. Akibatnya volume aliran sungai juga akan berkurang. Sehingga petani dan peternak akan sulit mendapatkan air bagi tumbuhan serta hewan ternaknya.
Maka kekeringan tidak hanya berpengaruh pada hewan dan tumbuhan, namun juga pasokan makanan manusia.
Baca juga: Cara Agar tidak Terjadi Hutan Gundul
Kekeringan yang diakibatkan terganggunya siklus air akan membuat wilayah hutan gersang dan kering. Sinar matahari akan menjadi sangat terik, dan hutan menjadi rentan kebakaran.
Dalam kondisi kering dan panas tersebut, kebakaran bisa terjadi sangat besar, sangat merusak, dan juga sulit dihentikan.
Hutan gundul artinya banyak flora yang mati dan fauna kehilangan habitatnya. Padahal, mayoritas hewan dan tumbuhan hidup di hutan. Sehingga hutan gundul akan menyebabkan banyak flora dan fauna mati.
Fauna yang selamat dari hutan gundul masih harus menghadapi kondisi kekeringan dan juga kehilangan hutan sebagai sumber makanan. Hal tersebut akan berakhir pada kelaparan dan kematian fauna.
Bumi hanya memiliki sekitar 2,5 persen air tawar dari keseluruhan air di planet ini. Hutan memainkan peran kunci dalam pasokan air tawar tersebut. Akar tumbuhan membantu air hujan meresap ke bawah tanah sebagai pasokan air bersih.
Hutan yang gundul, membuat air huaj mengalir begitu saja ke sungai dan berakhir di laut. Hal tersebut berarti berkurangnya pasokan air bersih bagi manusia. Tanpa adanya hutan, air gunungpun perlahan akan surut sehingga menyebabkan kekeringan.
Baca juga: Penyebab Hutan Gundul
Tumbuhan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Hutan gundul yang dapat menghilangkan kemampuan penyerapan karbon dioksida tersebut.
Membiarkan jumlah karbon dioksida terus meningkat, sama artinya dengan membiarkan gas rumah kaca semakin banyak.