Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Benda Kelebihan Atau Kekurangan Elektron

Kompas.com - 07/09/2021, 12:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Elektron adalah subpartikel atom yang menyusun berbagai macam benda. Elektron megorbit inti atom dalam jalur-jalur yang menunjukkan tingkat energinya akibat ikatannya dengan inti atom. Elektron dalam orbit atau jalur terluar dapat telepas ikatannya dari inti atomnya.

Namun, jika orbit terluar masih belum terisi penuh, maka atom justru dapat mengikat elektron dari luar. Pengikatan dan pelepasan elektron di orbit terluar dapat mengakibatkan suatu benda kelebihan atau kekurangan elektron.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, elektron adalah partikel subatomik stabil paling ringan degan muatan negatif sebesar 1,6002176634 x 10^19. Karena memiliki muatan negatif, kelebihan atau kekurangan elektron berdampak timbulnya muatan listrik pada suatu benda.

Berdasarkan situs Chemistry LibreTexts, atom tidak memiliki muatan dan netral secara listrik karena jumlah muatan positifnya sama dengan muatan negatifnya.

Jika benda kelebihan elektron, maka kelebihan elektron akan membuat muatan negatif atom lebih banyak dibanding muatan positifnya, sehingga benda tersebut bermuatan negatif.

Baca juga: Sejarah Penemuan Proton, Elektron, Neutron, dan Inti Atom

Adapun kekurangan elektron akan membuat muatan positifnya lebih banyak, menjadikan benda tersebut bermuatan positif.

Dampak kelebihan dan kekurangan elektron

Dampak benda yang kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dalam fenomena sehari-hari yang disebut dengan muatan statis. Dilansir dari Live Science, salah satu penyebab muatan statis adalah kontak antara bahan padat yang digosok bersama.

Ketika digosokkan, salah satu benda mengumpulkan elektron sehingga menjad negatif. Sementara benda yang satunya akan kehilangan elektron dan bermuatan positif. Misalnya kaca yang digosokkan ke kain sutra akan bermuatan positif karena elektron kaca berpindah ke kain sutra.

Contoh lainnya adalah ketika balon digosokkan ke kain wol, elektron akan berpindah dari kain ke balon dan membuat balon bermuatan negatif. Balon kemudian akan menempel pada rambut ataupun dinding yang memiliki muatan positif.

Perlu diingat, bahwa benda bermuatan berlawanan (positif dan negatif) akan saling tarik-menarik dan benda bermuatan sama (positif dan positif maupun negatif dan negatif) akan saling tolak-menolak.

Baca juga: Partikel-Partikel Penyusun Atom: Proton, Elektron, Neutron

Kekurangan dan kelebihan elektron juga dapat terlihat pada televisi. Pernahkah kamu memperhatikan bahwa layar televisi sangat sering berdebu bahkan jika dibersihkan setiap hari?

Layar televisi bermuatan positif sehingga menarik partikel debu yang bermuatan negatif. Gaya tarik-menarik tersebut terus terjadi sehingga layar televisi selalalu berdebu bahkan setelah dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Skola
Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Skola
25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

Skola
Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Skola
Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com