Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Khusus pada Katak

Kompas.com - 13/08/2021, 11:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Katak adalah hewan amfibi yang tinggal di darat dan di air, dapat melompat tinggi, memiliki mata yang besar, suara serah yang nyaring, dan juga tubuh yang berlendir.

Dilansir dari situs Amphibian Species of the World, ada 7393 spesies katak yang hidup di bumi. Hal tersebut membuat katak merupakan salah satu hewan paling beragam di dunia.

Namun tahukah kamu bahwa katak mengembangkan ciri khusus? Berikut ciri-ciri khusus yang dimiliki katak, yaitu:

 

  • Mata yang menonjol

Katak memiliki mata yang besar dan menonjol dengan warna yang berwarna-warni. Mata tersebut sangatlah sensitif terhadap cahaya dan gerakan sehingga katak memiliki pengelihatan yang baik bahkan di malam hari.

Mata katak berfungsi selayaknya lensa kamera yang diatur fokusnya dengan memaju mundurkan lensa.

Dilansir dari American Museum of Natural History, mata yang menonkol di atas kepala membuat bidang pengelihatan katak sangatlah luas, hampir 180 derajat.

atak juga menarik matanya ke dalam, sehingga langit-langit mulutnya tertekan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu katak menelan makanannya.

Baca juga: Paruh Burung: Bentuk dan Fungsinya

  • Kaki berselaput

Katak memiliki selaput tipis di antara jari-jari kakinya. Selaput tersebut memberikan luas permukaan yang besar. Permukaan yang besar membantuk katak untuk mendorong air, sehingga memungkinkannya untuk berenang dengan baik.

  • Kaki yang panjang dan kuat

Katak memiliki kaki belakang yang panjang dan sangat kuat. Kaki katak dapat memberkan tolakan serta gaya dorong yang besar, sehingga dapat meloncat 20 kali lebih tinggi dari panjang tubuhnya. Tolakan tersebut dihasilkan dari kaki panjang katak yang terlipat di bawah.

Berdasarkan situs New Scientist, kaki katak memiliki kemampuan melompat pada berbagai sudut baik horizontal maupun vertikal.

Kemampuan melompat ke berbagai arah disokong oleh kemampuan pengelihatan 180 katak. Ketika mata menangkap pergerakan mangsa, kaki katak siap melompat ke arah mangsa tersebut berada dengan sangat gesit.

  • Kulit berlendir

Katak memiliki kulit yang berlendir sehingga membuatnya licin, dan bagi sebagian orang bahkan terlihat mengerikan. Namun kulit berlendir katak adalah hasil adaptasinya terhadap lingkungan hidupnya yang lembab dan basah.

Baca juga: Bagaimana Bunyi Suara Hewan? Katak, Anjing, Kera, dan Kura-Kura?

Dilansir dari Burke Museum, lendir katak mengandung antibakteri dan antijamur yang membantu melindungi katak dari bakteri serta jamur di lingkungan yang basah. Kebanyakan katak juga memiliki cairan racun dan bau yang dapat melindunginya dari predator.

Ciri katak yang memiliki racun adalah tonjolan di kepala. Tonjolan tersebut adalah kelenjar racun yang mengekskresikan neurotoxin (racun yang menyerang sistem saraf mangsanya).

Tahukah kamu bahwa katak dapat bernafas dengan kulitnya. Lendir di kulitnya menjaga kelembabapan kulit, sehingga katak tetap dapat bernafas dengan kulitnya dengan menyerap oksigen terlarut di udara.

Kulit kata juga mengandung banyak protein. Ketika berganti kulit, katak akan memakan kulit lamanya untuk melakukan daur ulang protein.

  • Tidak memiliki ekor

Saat masih menjadi kecebong, katak memiliki insang dan juga ekor yang panjang untuk membantunya berenang dan menghabiskan seluruh waktunya dalam air. Namun ketika beranjak dewasa, metamorfosis menghilangkan insang dan ekor katak tersebut.

Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan diri. Jika awalnya kecebong hanya hidup di air, katak dewasa hidup di air dan di darat. Sehingga tidak membutuhkan ekor, sebagai gantinya ada kaki berselaput yang membantu katak bergerak dalam air.

Baca juga: Tipe Mulut Serangga dan Contohnya

  • Kantung suara

Katak memiliki kantung suara terbuat dari kulit yang berisi udara yang berada di tenggorokannya.

Katak akan menarik nafas panjang untuk mengisi kantung suaranya dan kemudian menutup lubang hidungnya. Hal ini membuat udara memenuhi kantung suara, membuat bagian bawah tubuh katak mengembang.

Udara tersebut kemudian akan mengalir di antara pita suara dan paru-parunya dan menghasilkan suara katak yang kita kenal. Suara yang dihasilkan katak sangatlah keras sehingga dapat terdengar sejauh berkilometer-meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com