KOMPAS.com – Manusia hidup tersebar di bumi dengan menempati ruang. Semua orang memiliki ruang yang berbeda, di mulai rumah yang berbeda, daerah yang berbeda, pulau yang berbeda, hingga negara yang berbeda.
Ruang berbeda yang ditinggali oleh manusia, memiliki karakteristik yang berbeda pula. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk dapat bertahan hidup.
Meilanny Budiarti S dalam jurnal Mengurai Konsep Dasar manusia Sebagai Individu Melalui Relasi Sosial Yang Dibangunnya (2017) menyatakan manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup seorang diri untuk memenuhi berbagai kebutuhannya namun harus membangun relasi atau interaksi sosial.
Adapun interaksi sosial menurut J.L Gillin dan J.P Gillin dalam buku Cultural Sociology (1954) adalah hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok.
Keperluan manusia untuk berinterasi satu sama lain inilah yang memunculkan interaksi antarruang.
Baca juga: Ruang dan Interaksi Antarruang: Pengertian, Syarat dan Bentuknya
Untuk lebih memahaminya, berikut contoh penerapan konsep interaksi antarruang:
Mobilitas penduduk adalah bentuk interaksi antarruang di mana manusia bergerak atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Misalnya pergi sekolah di daerah lain, melakukan perjalanan bisnis, kegiatan relawan di daerah yang membutuhkan bantuan, dan juga datang ke tempat wisata.
Contoh lain mobilitas penduduk adalah migrasi internasional dan migrasi nasional. Berikut penjelasannya:
Migrasi internasional terdiri dari:
Migrasi nasional terbagi menjadi:
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, selain jenis migrasi internasional dan nasional terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi.
Evakuasi adalah pemindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain karena adanya bencana alam, perang, pergolakan politik, maupun masalah keamanan lainnya.
Baca juga: Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang: Permintaan dan Penawaran
Bentuk penerapan konsep interaksi antarruang lainnya adalah komunikasi atau pertukaran informasi. Contoh komunikasi antarruang adalah:
Transportasi juga adalah penerapan konsep interaksi antarruang. Di mana alat transportasi dapat membawa barang maupun manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya (antarruang).
Contoh penerapan transportasi untuk interaksi antarruang adalah:
Baca juga: Syarat Terjadinya Interaksi Antarruang
Penerapan konsep interaksi antarruang yang berdampak negatif adalah bencana. Misalnya terjadinya banjir kiriman. Banjir kiriman adalah banjir yang terjadi di suatu tempat karena luapan air dari tempat lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.