Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulang Rawan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Kompas.com - 13/07/2021, 14:08 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tulang memiliki sifat yang keras karena kandungan zat mineralnya. Sedangkan sifat lentur pada tulang disebabkan oleh kandungan proteinnya.

Berdasarkan sel penyusunnya, tulang dibagi menjadi dua, yaitu tulang keras serta tulang rawan.

Compact bone atau tulang keras merupakan kulit luar tulang pipa yang sifatnya padat dan keras. Fungsi utamanya ialah untuk memberi kekuatan pada tulang. Compact bone terbentuk oleh sel pembentuk tulang atau yang sering disebut osteoblas.

Pengertian tulang rawan

Menurut Sonny J. R. Kalangi dalam jurnal Tinjauan Histologik Tulang Rawan (2014), tulang rawan atau cartilage adalah jaringan ikat penahan berat yang sifatnya relatif padat, tetapi tidak terlalu kuat seperti tulang. Tulang rawan sebagai tulang yang banyak mengandung zat kapur dan sedikit zat perekat.

Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, tulang rawan merupakan jaringan ikat yang membentuk kerangka embrio mamalia, tepatnya sebelum pembentukan tulang dimulai dan bertahan di bagian kerangka manusia hingga dewasa.

Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia

Tulang rawan terdiri atas jaringan padat serat kolagen. Jaringan ini memungkinkan tulang memiliki kekuatan untuk menahan beban, sambil mempertahankan fleksibiltasnya.

Jenis tulang ini tidak mengandung pembuluh darah atau saraf. Contoh tulang rawan bisa ditemui di laring hidung, telinga, persendian, tenggorokan, serta tulang belakang.

Fungsi tulang rawan

Mengutip dari Science Direct, fungsi penting dari tulang rawan ialah untuk menutupi permukaan sendi, memungkinkan tulang untuk bergeser satu sama lain secara fleksibel, serta untuk mengurangi gesekan ketika tulang bergerak.

Selain beberapa fungsi tersebut, tulang rawan juga sangat berfungsi untuk memberi bentuk pada beberapa bagian tubuh, seperti telinga dan hidung. Tulang rawan juga melindungi tulang bertabrakan satu sama lain ketika bergerak.

Jenis tulang rawan

Dalam buku Susunan Tubuh Manusia (2009) karya Zuhaida M., tulang rawan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Tulang rawan hialin

Jenis tulang ini memiliki matriks yang jernih serta transparan, dan memiliki serat kolagen yang banyak. Kolagen ini dibutuhkan untuk memperkuat tulang.

Walau mengandung banyak kolagen, tulang rawan hialin menjadi tulang paling lemah dibanding jenis lainnya.

Baca juga: Tulang Belikat: Posisi, Fungsi, dan Masalahnya

Tulang rawan hialin berfungsi untuk melapisi tulang pada persedian (tulang rawan artikular) dan sebagai pembentuk kerangka embrionik.

Jenis tulang ini juga terdapat di dalam tulang, fungsinya sebagai pusat pertumbuhan tulang. Tulang rawan hialin dapat ditemui di bagian ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada, serta cincin tulang rawan trakea.

  • Tulang rawan elastis

Jenis tulang ini memiliki matriks yang agak keruh dan warnanya agak kekuning-kuningan. Sehingga sering disebut tulang rawan kuning. Tulang rawan elastis mengandung banyak kolagen yang berstruktur jala.

Sekilas, jenis tulang ini agak mirip seperti tulang rawan hialin. Hanya saja pada jenis tulang ini banyak ditemui elastin yang hampir tersebar di seluruh matriks.

Adanya kandungan ini menyebabkan jenis tulang ini memiliki jaringan yang kaku tetapi elastis. Tulang rawan elastis terdapat di bagian dinding saluran telinga luar, serta daun telinga.

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengeluaran Keringat dari Tubuh

  • Tulang rawan fibrosa

Jenis tulang ini memliki matriks yang keruh dan gelap, serta mengandung serabut kolagen yang membentuk satu berkas dan tersusun sejajar. Tulang ini banyak ditemui di area tubuh yang membutuhkan dukungan kuat atau kekuatan tarikan yang besar.

Tulang rawan fibrosa sering dianggap sebagai tulang paling kuat, karena memiliki lapisan kolagen yang tebal serta kuat. Jenis tulang ini terdapat di area pelekatan ligamen antar tulang, diskus intervertebralis, dan bagian lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com