Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Contoh Daur Ulang Limbah Padat

Kompas.com - 12/07/2021, 10:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Limbah atau sampah merupakan suatu masalah krusial yang dihadapi oleh manusia. Salah satu limbah yang paling banyak adalah limbah padat.

Dilansir dari OECD Statistics, limbah padat adalah barang yang tak berguna dan terkadang berbahaya dengan kadar cairan rendah.

Dilansir dari World Bank, dunia menghasilkan 2,01 miliar ton limbah padat perkotaan setiap tahun dan diperkirakan akan mencapai 3,4 miliar ton pada tahun 2050.

Jika terus dibiarkan, produksi sampah global akan meningkat 70 persen dan membuat bumi perlahat terisi penuh oleh sampah.

Oleh karena itu, daur ulang sampah adalah hal sangat diperlukan. Dilansir dari watedive.com, diperkirakan hanya 13,5 persen sampah yang didaur ulang, 5,5 persen dibuat kompos, dan 40 persen tidak dikelola sama sekali, hanya dibuang begitu saja atau dibakar di tempat terbuka.

Baca juga: Mengenal Reduce, Reuse, Recycle, dan Manfaatnya

Manfaat daur ulang sampah

Ada banyak sekali manfaat dengan dilaksanakannya daur ulang limbah padat. Berikut penjelasannya:

  • Melestarikan sumber daya alam

Dengan mendaur ulang limbah padat, kita dapat menghemat penggunaan sumber daya alam. Misalnya mendaur ulang kertas dan kayu, mendaur ulang plastik, mendaur ulang logam seperti besi dan alumunium, juga mendaur ulang kaca.

Dengan mendaur ulang, manusia dapat membuat barang yang sama dengan bahan baku limbah padat. Sehingga bisa mengurangi permintaan bahan baku dari alam dan melestarikan sumber daya alam.

  • Menghemat energi

Menggunakan bahan baku limbah padat daur ulang bisa menghemat energi dan biaya daripada menggunakan bahan baku langsung dari alam.

Dilansir dari Friends of the Earth, produksi alumunium dari alumunium daur ulang menghemat 95 persen energi, pembuatan baja dari baja daur ulang menghemat 70 persen energi, dan pembuatan kertas dari kertas daur ulang menghemat 40 persen energi.

Baca juga: Pengertian Limbah Anorganik Lunak

  • Mengurangi emisi karbon

Pengehematan energi pada penggunaan bahan baku limbah pada daur ulang tersebut juga akan mengerungi emisi karbon. Yang otomatis mengurangi emisi gas rumah kaca yang mempercepat pemanasan global, sehingga memperlambat bencana akibat perubahan iklim.

  • Melindungi ekosistem dan satwa liar

Dengan berkurangnya permintaan bahan baku dari alam, otomatis akan mengurangi proses ekstraksi sumber daya alam. Ekstraksi sumber daya alam seringkali mengakibatkan kerusakan ekosistem, sehingga pengurangannya dapat melindungi ekosistem juga satwa dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.

  • Mengurangi pengangguran

Daur ulang limbah padat terutama dalam skala besar dapat memberikan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengagguran secara signifikan. Hal tersebut dapat menaikan pendapatan perkapita daerah dan menuntun masyarakat pada kesejahteraan.

  • Melestarikan lingkungan

Tidak dapat dipungkiri, sampah mencemari lingkungan bahkan hingga ke dalam palung mariana yang tidak terjamah oleh manusia.

Dengan adanya daur ulang limbah padat, dapat mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan terutama lautan.

Sehingga pencemaran akan berkurang, membiarkan alam melakukan reklamasi secara alami, mengembalikan habitat hidup yang sehat bagi satwa dan tumbuhan, sehingga kelestarian kehidupan bumi akan tetap terjaga.

Baca juga: Kriteria Parameter Limbah

Contoh daur ulang limbah padat

Contoh-contoh daur ulang limbah padat, yaitu:

  • Membuat produk alumunium baru dari kaleng alumunium bekas minuman bersoda dan makanan kaleng
  • Membuat kertas dari kertas daur ulang
  • Membuat hiasan kaca dari limbah kaca
  • Membuat produk plastik dari botol bekas diterjen, botol bekas sampo, dan botol bekas minuman dalam kemasan
  • Membuat furnitur dari limbah kayu maupun furnitur yang rusak
  • Membuat kabel listrik dari botol plastik bekas air mineral
  • Membuat tempat duduk dari ban bekas dan juga tong bekas
  • Membuat tembok rumah dari botol plastik bekas
  • Membuat karpet dan tas dari kemasan kopi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Skola
Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Skola
25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

Skola
Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Skola
Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com