Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pernafasan Pada Burung

Kompas.com - 02/07/2021, 09:56 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketika menaiki kendaraan dengan kecepatan tinggi, angin yang menerpa wajah akan terasa sangat kencang.

Angin yang terlalu kencang tersebut akan membuat manusia sulit bernafas, sehingga dibutuhkan helm dengan kaca yang bisa ditutup untuk menghalau angin tersebut.

Namun apa jadinya dengan burung? Burung terbang dalam kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm dengan kaca tertutup.

Namun mereka bisa bernafas dengan baik saat terbang dan bermanuver dengan cara cepat. Hal tersebut terjadi karena sistem pernafasan burung berbeda dengan manusia juga vertebrata lainnya.

Burung telah mengembangkan sistem pernafasan yang dapat memasok oksigen secara stabil untuk mempertahankan penerbangannya.

Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Sistem pernafasan burung terdiri dari trakea, bronkus, paru-paru, dan juga kantung udara yang disebut sebagai saccus pneumaticus.

Udara yang dihirup oleh burung masuk ke dalam trakea (tabung memanjang dari hidung ke tenggorokan. Trakea biasanya sepanjang leher burung, namun beberapa burung memiliki trakea yang sangat panjang.

Dilansir dari Ornithology Silabus, trakea burung 2,7 kali lebih panjang dan 1,29 kali lebih lebar dari mamalia yang berukuran sama.

Sehingga trakea burung dapat menampung udara dalam jumlah besar. Aliran udara dari trakea kemudian mengalir ke bronkus primer yang kemudian dibagi menjadi dua jalur.

Berdasarkan Ask Nature, sebagian udara masuk ke paru-paru di mana terjadi pertukaran gas, sedangkan udara yang tersisa mengisi saccus pneumaticus posterior (belakang).

Baca juga: Fungsi Jaringan Ikat pada Hewan

Sistem pernafasan burungBiology Libretexts Sistem pernafasan burung

Paru-paru burung berbeda dari mamalia karena tidak memiliki alveolus. Sebagai gantinya, keberadaan alveolus digantikan oleh struktur turbular berdinding tipis yang disebut dengan parabronkus.

Parabronkus terletak dalam paru-paru dan bronkus sekunder dan terhubung langsung ke pembuluh darah kapiler yang luas.

Dalam parabronkus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara difusi. Saat udara masuk ke kantong posterior, saccus pneumaticus anteriorpun mengembang dan menarik udara dari parabronkus. Hal tersebut menciptakan aliran udara searah.

Saat ada udara segar yang masuk, udara penuh karbon dioksida tidak dapat keluar. Namun ketika udara penuh karbon dioksida mengalir keluar melalui trakea, paru-paru tetap mendapat pasokan udara segar untuk pertukaran gas dari kantung posterior.

Dapat disimpulkan bahwa burung dapat memasukkan udara segar dari saccus pneumaticusnya walaupun sedang menghembuskan nafas.

Baca juga: Perkembangan Embrionik pada Hewan

Hal tersebut membuat burung mendapat pasokan oksigen yang konstan dan pertukaran gas yang terjadi secara terus-menerus. Sehingga burung dapat bernafas dengan konstan saat melakukan penerbangan.

Cepatnya regulasi gas dalam sistem pernafasan burung juga mempengaruhi termoregulasinya. Menurut situs BirdWatching, tingginya aktivitas burung menghasilkan panas berlebih yang harus dibuang, sedangkan burung tidak memiliki kelenjar keringat.

Sehingga salah satu cara mengeluarkan panas dari tubuh burung adalah melalui ekshalasi (pembuangan nafas) pernafasan.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi saccus pneumaticus atau kantung udara pada burung, yaitu: 

  1. Untuk menyimpan cadangan udara
  2. Membantu pernafasan saat burung terbang
  3. Memperkecil massa jenis saat burung terbang
  4. Membantu termoregulasi (pelepasan panas berlebihan pada burung)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com