Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan per Kapita: Fungsi, Komponen, dan Cara Menghitung

Kompas.com - 01/07/2021, 12:50 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhitungan pendapatan per kapita di suatu negara sangatlah penting. Karena perhitungan ini menentukan tingkat perekonomian serta pendapatan yang dimiliki masyarakatnya. Pendapatan per kapita sering juga disebut Gross Domestic Product atau GDP.

Secara garis besar, pendapatan per kapita dijadikan indikator untuk mengetahui tingkat kesejahteraan atau kemakmuran negara. Jika GDP nya semakin tinggi, maka negara tersebut bisa dikatakan semakin sejahtera atau makmur.

Pendapatan per kapita menjadi alat ukur yang paling tepat digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk suatu negara.

Pengertian pendapatan per kapita

Menurut Patta Rapanna dan Zulfikry Sukarno dalam buku Ekonomi Pembangunan (2017), pendapatan per kapita merupakan rata-rata pendapatan yang diperoleh penduduk di suatu daerah atau negara.

Pendapatan per kapita digunakan untuk mengetahui keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, perhitungan GDP juga dijadikan dasar bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan ekonominya.

Baca juga: Apa Itu Gross Domestic Product (GDP)?

Fungsi pendapatan per kapita

Dikutip dari Buku Ajar Teori Ekonomi Makro (2018) karya Sattar dan Silvana Kardinar Wijayanti, perhitungan GDP atau pendapatan per kapita memiliki sejumlah fungsi penting, yakni:

  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara
    Pehitungan GDP akan menghasilkan kisaran rata-rata pendapatan suatu negara. Dari perhitungan ini bisa dilihat apakah masyarakat di negara tersebut sudah makmur atau belum.
  2. Untuk mengetahui hasil rangkaian kegiatan ekonomi negara selama satu tahun
    Perhitungan GDP juga bisa digunakan untuk mencari tahu hasil dari kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat selama satu tahun.
  3. Untuk membuat kebijakan di masa yang mendatang
    Perhitungan GDP akan mencerminkan kondisi kesejahteraan negara tersebut. Dari hasil ini, pemerintah bisa menentukan kebijakan yang dirasa sesuai untuk mempertahankan atau mendorong pembangunan ekonominya.
  4. Untuk menggambarkan situasi ekonomi di suatu negara
    Perhitungan GDP bisa dijadikan sumber informasi dan melakukan analisis untuk mengetahui serta menggambarkan situasi ekonomi di suatu negara, termasuk kekuatan serta kelemahannya.

Baca juga: Apa Itu Redistribusi Pendapatan?

Komponen pendapatan per kapita

Ada dua komponen penting dalam pendapatan per kapita, yaitu pendapatan nasional serta jumlah penduduk di suatu negara. Berikut penjelasannya:

  • Pendapatan nasional

Dalam buku Ensiklopedia Pendapatan Nasional (2019) karya Chabibah, disebutkan jika pendapatan nasional adalah pendapatan atau penghasilan yang diterima negara dalam jangka waktu satu tahun.

Pendapatan nasional berpengaruh pada pendapatan per kapita. Jika pendapatan nasionalnya tinggi, biasanya pendapatan per kapita juga tinggi.

  • Jumlah penduduk

Merupakan total penduduk dalam suatu negara atau wilayah. Apabila jumlah penduduknya rendah dan pendapatan nasionalnya tinggi, bisa dikatakan jika pendapatan per kapitanya tinggi.

Cara menghitung pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI Rumus pendapatan per kapita

Baca juga: Pendapatan Per Kapita, Pendapatan Nasional yang Dibagi Jumlah Penduduk

Agar lebih memahaminya, mari kita simak contoh soal di bawah ini:

Pada 2018, negara Z memiliki nilai pendapatan nasional sebesar Rp 200 miliar dalam satu tahun. Pada tahun yang sama, jumlah penduduk negara tersebut mencapai 50 ribu. Berapakah pendapatan per kapita negara Z?

Diketahui:

Pendapatan nasional: 200.000.000.000
Jumlah penduduk: 50.000

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI Jawaban soal pendapatan per kapita

Kesimpulannya, negara Z pada 2018 memiliki pendapatan per kapita sebesar Rp 4.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com