KOMPAS.com - Komodifikasi tidak bisa dipisahkan dari perihal untung ruginya suatu pihak. Komodifikasi bisa menimbulkan dampak negatif dan positif.
Dampak negatif komodifikasi ialah hilangnya nilai kekeluargaan di masyarakat. Sedangkan dampak positifnya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Menurut Baskoro Suryo Banindro dalam buku Kapita Selekta: Pengkajian Seni Rupa, Desain, Media dan Budaya (2018), komodifikasi berasal dari dua kata, yakni komoditi dan modifikasi. Komoditi merupakan barang atau jasa memiliki nilai ekonomi. Sedangkan modifikasi adalah perubahan fungsi atau bentuk.
Bisa disimpulkan jika komodifikasi adalah perubahan nilai dan fungsi dari suatu barang atau jasa menjadi komoditi (yang memikiki nilai ekonomi). Komodifikasi dan komoditas menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan.
Baca juga: Barang Ekonomi: Pengertian dan Contohnya
Mengutip dari buku Komunikasi & Komodofikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi (2014) karya Idi Subandy Ibrahim serta Bachruddin Ali Akhmad, komodifikasi juga bisa dimaknai sebagai transformasi atau perubahan nilai guna pada barang atau jasa menjadi nilai ekonomi.
Setidaknya ada tiga jenis komodifikasi yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku Ekonomi Politik Komunikasi: Sebuah Realitas Industri Media di Indonesia (2020) karya Isma Adila dan Arif Budi Prasetya, disebutkan tiga bentuk komodifikasi:
Baca juga: 10 Komoditas Unggulan Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.