Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kita Berselancar di Atas Tsunami?

Kompas.com - 29/05/2021, 13:02 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tsunami adalah ombak besar yang sangat kuat. Tidak seperti ombak-ombak lainnya, Tsunami tidak akan hanya menyapu pasir pantai.

Lebih jauh, Tsunami akan menyapu daerah pesisir pantai hingga berkilo-kilometer jauhnya. Jika Tsunami begitu kuat dan besar, bisakah kita berselancar di atasnya?

Tentunya akan menjadi pengalaman sangat luar biasa jika dibandingkan berselancar di ombak besar biasa.

Untuk dapat mengetahui jawabannya, terlebih dahulu kita harus mengenal Tsunami. Tsunami adalah nama dari bahasa Jepang yang artinya gelombang pelabuhan, karena muncul dipesisir pantai. Gelombang Tsunami sangat berbeda dengan ombak yang terbentuk karena embusan angin.

Dilansir dari Natural History Museum of Utah, Tsunami adalah serangkaian gelombang besar yang tercipta akibat gangguan bawah air seperti gempa bumi, longsor, erupsi vulkanik, atau jatuhnya meteor.

Baca juga: Adakah Perbedaan antara China dan Tiongkok?

Dari pusat gangguannya, gelombang Tsunami akan menjalar ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Dapatkah berselancar di atas gelombang Tsunami?

Jawabannya adalah tidak bisa. Tsunami bukanlah ombak biasa yang terbentuk di atas laut akibat tiupan angin. Tsunami adalah ledakan energi raksasa yang menggerakkan seluruh kolom air.

Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, Tsunami tidak memiliki permukaan gelombang yang bersih untuk berselancar, melainkan gumpalan air putih yang bergejolak penuh dengan bebatuan dan karang.

Hal tesebut membuat papan selancar tidak memiliki permukaan ombak yang bisa dicengkram, sehingga tidak mungkin untuk stabil di atas permukaan gelombang Tsunami.

Gejolak ombak tersebut diciptakan oleh gelombang Tsunami yang saling susul menyusul menjadi ledakan energi yang sangat kuat.

Tsunami memiliki kecepatan hingga 500 meter per jam dengan panjang gelombang 10 hingga 500 kilometer dan dapat menumpuk setinggi 100 kaki di atas permukaan laut. Hal ini membuat Tsunami memberikan ledakan energi yang tak terkendali dan dapat menghancurkan apa pun yang dilewatinya.

Baca juga: Mengapa Kecoak Berbau Menyengat?

 

Saat berselancar dan tidak bisa mengendalikan keseimbangan, peselancar akan masuk ke dalam ombak. Membiarkan gelombang membawanya ke pesisir hingga kemudian muncul dan berselancar lagi.

Namun hal tersebut tidak dapat terjadi pada ombak Tsunami. Dilansir dari University of Hawaii at Hilo, Tsunami memiliki kolom air yang mengeruk segala isi dasar laut dari bawah ke atas dan sebaliknya.

Menyebabkan gelombang Tsunami dipenuhi batu, karang, pasir, sampah, maupun hewan laut yang membahayakan jika ada manusia menyelam ke dalamnya.

Menyelam dalam gelombang Tsunami tidak akan membawamu ke satu arah, justru tubuh akan mengantam apa pun yang berada di pusaran Tsunami dan membawamu ke segala arah dengan sangat cepat tanpa kendali. 

Tsunami bukanlah gelombang laut yang bisa digunakan untuk bersenang-senang, Tsunami adalah suatu bencana alam yang harus diwaspadai.

Maka didapatkan kesimpulan bahwa kita tidak bisa berselancar di atas gelombang Tsunami karena sangat berbahaya. Jika ingin mendapatkan adrenalin, maka kita bisa berselancar di gelombang pasang surut yang besar karena lebih aman dan menyenangkan.

Baca juga: Mengapa Pasta Gigi Sering Disebut Odol?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com