Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Senjata Tradisional Bangka Belitung

Kompas.com - 18/05/2021, 17:50 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Pada zaman dahulu Bangka Belitung merupakan wilayah yang berkali-kali berganti kekuasaan kerajaan.

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Belitung, Bangka Belitung pada abad ke-7 merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya lalu menjadi wilayah Kerajaan Majapahit pada abad ke-13.

Setelah pengeruh Majapahit memudar, barulah timbul kerajaan-kerajaan lokal di Bangka Belitung. Hal tersebut membuat budaya Bangka Belitung berkembang, belum lagi masuknya bangsa Portugis, Belanda, China, dan Arab ke wilayah tersebut menambah pengaruh pada kebudayaanya.

Salah satu kebudayaan yang masih bisa terlihat dari Bangka Belitung adalah senjata tradisionalnya. Parang badau, siwar panjang, dan kedik merupakan senjata tradisional has Bangka Belitung yang memiliki keunikan masing-masing. 

Berikut penjelasan beberapa senjata tradisional Riau:

  • Parang Badau

Di Bangka Belitung dahulunya terdiri dari berbagai kerajaan, yang tertua adalah Kerajaan Badau sekitar abad ke-15 masehi. Parang Badau pertama kali dibuat di Kerajaan Badau melalui pengaruh Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Apa Senjata Khas Riau?

Dilansir dari Pariwisata Indonesia, seorang empu pandai besi Kerajaan Majapahit datang ke Kerajaan Badau pada masa pemerintahan Rongga Udo dan mengajari rakyatnya untuk membuat senjata.

Senjata tersebut adalah parang yang memiliki bilah panjang yang membesar dari pangkal ke tengah, lalu bagian ujungnya lancip dan tajam. Parang badau pada masa itu dipercaya memiliki kekuatan magis dan menjadi senjata andalan dalam melawan kolonialisme Belanda di tanah Bangka Belitung.

  • Siwar 

Dalam buku Adat Istiadat Daerah Bengkulu (1980) oleh Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, siwar adalah senjata yang terbuat dari besi tempa yang bilahnya membungkuk (melengkung ke dalam) dan bertangkai kayu.

Siwar menurut ukurannya dibagi dua, yaitu siwar pendek dan siwar panjang. Siwar pendek memiliki bilah bermata dua dengan ukuran yang hampir sama dengan keris. Siwar pendek sangat efektif dalam pertarungan jarak dekat karena bermata dua dan ringan.

Adapun siwar panjang berbentuk mirip seperti parang namun lebih pipih dan lebih ramping. Siwar panjang memiliki bilah bermata satu yang ringan dan tajam sehingga memungkinkan gerakan cepat tanpa mengeluarkan terlalu banyak tenaga.

Baca juga: Senjata Tradisional Sumatera Barat

  • Kedik

Kedik merupakan senjata tradisional Bangka Belitung yang memiliki bentuk mirip seperti clurit.

Kedik dapat digunakan sebagai senjata, namun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bangka Belitung Menggunakan kedik sebagai alat pertanian untuk membersihkan rumput yang mengganggu.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kedik digunakan dengan cara diletakkan di pangkal rumput dan ditarik ke belakang, sehingga penggunanya harus berkongkok sembari bergerak mundur.

Perbedaan kedik dan clurit adalah ukuran kedik sedikit lebih kecil, lebih ringan, bilahnya lebih lebar, dan lengkungan bilahnya lebih curam jika dibandingkan dengan clurit.

Karena bentuknya yang melengkung atau bengkok, masyarakat Bangka Belitung sering menyebut kedik sebagai parang bengkok.

Baca juga: Daftar Senjata Tradisional di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com