Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alat Musik Daerah Jawa Barat

Kompas.com - 07/05/2021, 16:05 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jawa Barat adalah provinsi Indonesia yang menjadi rumah bagi Suku Sunda beserta segala kebudayaannya.

Kebudayaan Suku Sunda mencakup budaya, adat istiadat, kebiasaan, dan kesenian baik tarian juga alat musiknya. Jawa Barat memiliki banyak alat musik daerah, beberapa diantaranya adalah angklung, kecapi, calung, dan karinding. Berikut penjelasannya:

  • Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang sangat terkenal hingga ke mancanegara. Angklung terbuat dari tabung bambu yang dirangkai.

Dilansir dari Intangible Heritage Cultural UNESCO, tabung bambu tersebut dipangkas dengan hati-hati oleh pengrajin ahli untuk menghasilkan nada tertentu saat rangka bambu diguncang atau diketuk.

Baca juga: Keunikan Alat Musik Dogdog, Gendang Khas Banten

Satu buah angklung bisa terdiri daru dua hingga empat potong bambu dan menghasilkan satu akor nada. Sehingga angklung harus dimainkan oleh beberapa orang untuk menghasilkan nada yang indah.

Selain menghasilkan musik yang indah, angklung juga memunculkan rasa kekeluargaan dan kekompakan pada orang yang memainkannya.

  • Calung

Calung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang diyakini adalah cikal bakal lahirnya angklung.

Calung terbuat dari bambu, biasanya berupa bambu hitam yang dikenal akan ketahanannya. Bilah-bilah bamboo akan disusun sesuai dengan panjangnya dan akan menghasilkan nada berurutan dari tinggi ke rendah.

Calung sering disebut sebagai warisan agraris karena pada dulunya dimainkan para petani untuk melepas penat setelah meladang.

Baca juga: Alat Musik Trompet Reog Khas Jawa Timur

Calung dimainkan dengan cara dipukul oleh pemukul kayu. Ada dua jenis calung tradisional, yaitu:

  1. Calung jinjing adalah calung yang dibuat seperti meja sehingga orang yang memainkannya harus berdiri.
  2. Calung rantay adalah bilah-bilah bambu yang digantungkan menjulur dari atas ke bawah sehingga pemainnya harus duduk bersila.
  • Kecapi

Kecapi merupakan alat musik petik tradisional Jawa Barat. Sri hermawati Dwi Arini dan Didin Supriadi dalam jurnal berjudul Kacapi Suling Instrumentalia Sebagai Salah Satu Kesenian Khas Sunda (2011) menyebutkan bahwa kacapi adalah hasil akulturasi alat musik K’in dari cina dan Koto dari Jepang yang masuk ke tanah Sunda.

Kacapi berbahan dasar kayu berbentuk perahu yang dilengkapi dengan 7 hingga 20 dawai, tiap dawainya menghasilkan nada yang berbeda.

Nada yang dihasilkan adalah tangga nada sunda yaitu da – mi – na – ti – la – da. Kecapi menghasilkan nada yang syahdu dan indah, dapat dimainkan secara solo maupun menjadi pengiring instrument musik lainnya.

Baca juga: Bende, Alat Musik Tradisional Lampung

  • Seniman sekaligus perajin Ecep Bilal, menyelesaikan pembuatan karinding di Sanggar lingkung Seni Tunggul Galuh, Desa Sindangsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/3/2020).

ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Seniman sekaligus perajin Ecep Bilal, menyelesaikan pembuatan karinding di Sanggar lingkung Seni Tunggul Galuh, Desa Sindangsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/3/2020).
    Karinding

Karinding merupakan alat musik radisional Jawa Barat yang bentuknya sangatlah kecil. Karinding terbuat dari bambu dan hanya berukuran panjang 10 sentimeter dan lebar sekitar 2 sentimeter.

 

Walaupun kecil, Karinding memiliki tiga bagian yaitu pancepengan, cecet ucing, dan juga paneunggeulan.

Pancepengan adalah bagian ujung karinding yang harus dipegang secara mantap oleh tangan pemainnya. Cecet ucing adalah bagian tengah karinding yang terdapat bilah bamboo tipis seperti jarum.

Bagian cecet ucing diletakknya di mulut, namun jarum bamboo ditengahnya tidak boleh bersentuhan dengan bibir maupun lidah. Adapun bagian terakhir adalah peneunggeulan yaitu ujung lain dari karinding yang ditabh dengan jari pemainnya.

Baca juga: 7 Alat Musik Daerah Sumatera Barat

Walaupun merupakan alat musik yang kecil, karinding memiliki makna filosofis yang besar. Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seorang pemain karinding bernama Iman Rahman Anggawiria Kusumah menjelaskan bahwa karinding memiliki nilai filosofi yakin, sadar, dan sabar.

Memainkan karinding memberikan kepercayaan atau keyakinan diri, memberikan kesadaran tentang apa yang telah dianugerahkan, dan juga mengajarkan kesabaran dalam memainkannya. Filosofi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan agar menjadi sukses dikemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com