Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Melayu Atap Lipat Kajang di Riau

Kompas.com - 05/05/2021, 18:45 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Riau merupakan salah satu provinsi kepulauan yang berada di sebelah timur Pulau Sumatera dengan ibukota Pekanbaru.

Dilansir dari situs resmi Dinas Sosial Provinsi Riau, riau pada dahulunya diduduki oleh lima suku yaitu Suku Sakai, Suku Akit, Suku Talang Mamak, Suku Bonai, dan Suku Laut (Duano).

Suku-suku tersebut semuanya berasal dari luar Riau. Suku Laut (Duano) merupakan suku asli Melayu di Riau.

Masuknya orang Melayu ke Riau memberikan pengaruh besar pada kebudayaan di Riau. Salah satunya adalah rumah tradisional Riau yang memiliki arsitektur dasar rumah Melayu.

Baca juga: Rumah Tradisional Sasadu, Khas Maluku Utara

Rumah melayu pada praktiknya bukan hanya sebagai tempat berteduh namun memiliki makna filosofis yang luas. Dilansir dari Gerakan Literasi Nasional, dalam ungkapan Melayu rumah dimaknai sebagai:

  • Cahaya hidup di bumi
  • Tempat beradat berketurunan
  • Tempat berlabuh kaum kerabat
  • Tempat singgah dagang lalu
  • Hubungan orang tua kepada anak

Ada tiga jenis rumah Melayu di Riau berdasarkan bentuk atapnya, salah satunya adalah Rumah Melayu Atap Lipat Kajang.

Rumah melayu atap lipat kajang memiliki bentuk rumah panggung, mengingat Kepulauan Riau dialiri oleh sungai-sungai besar seperti Rokan, Siak, Kampar, dan Indragiri. Lipat Kajang berarti kelok (jalan atau sungai) yang berbentuk sudut tajam.

Bhara Marangga Ramadissa dan kawan-kawan dalam jurnal berjudul Elemen Arsitektural Atap pada Rumah Tradisional Melayu Riau, menyebutkan bahwa atap lipat kajang berbentuk bumbung yang curam yang dapat memudahkan curahan air hujan sehingga disebut lipat kajang.

Kayu Rumah Lipat Kajang dihiasi dengan ornament ukiran berupa selembayung atau dapat disebut sebagai Selo bayuang dan tanduk buang. Yaitu ornament yang terdiri dari motif tumbuhan, bunga, dan hewan.

Baca juga: Rumah Palimbangan, Rumah Tradisional Kalimantan Selatan

Motif selembayung memiliki makna cahaya pada rumah, kasih saying, keserasian rumah tangga, unsur magis, keselamatan, tahu adat, dan juga tahu diri.

Rumah Melayu Lipat Kajang pada zaman dahulu dapat ditemukan di daerah aliran sungai Rokan, daerah Siak Sri Indapura, daerah sebelah kiri sungai Kampar, daerah Pelalawan, daerah hilir dan muara sungai Indragiri.

Namun pada zaman modern ini, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang sulit untuk ditemui karena sudah jarang digunakan dalam pemukiman warga.

Jika ingin melihat Rumah Melayu Lipat Kajang bisa berkunjung ke rumah godang suku di Kenegerian Sentajo, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com