Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Lalayon, Tari Percintaan Antarmuda-Mudi Maluku Utara

Kompas.com - 30/04/2021, 13:34 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia memiliki 300 jenis tari tradisional yang tersebar di seluruh kepulauannya. Tari Tradisional adalah tari yang lahir dari kebudayaan suatu daerah, diajarkan secara turun-temurun, dan memiliki makna filosofis.

Salah satunya adalah Tari Lalayon yang berasal dari bekas Kerajaan Ternate dan Tidore yaitu Provinsi Maluku Utara.

Rustam Hasim dan Rasti Amalia Faruk dalam jurna berjudul Mengkonstruksi Nilai-Nilai Budaya Lokal Masyarakat Ternate Melalui Pembelajaran Muatan Lokal, menyebutkan bahwa tarian lalayon adalah kesenian rakyat yang berjenis tarian pergaulan dan bukan tarian perang yang tersebar di daerah Maluku Utara.

Makna Tari Lalayon

Dilansir dari Perpustakaan Online Nasional, Tari Lalayon merupakan tari pergaulan yang berisi pesan-pesan romantis tentang cinta.

Baca juga: Asal-Usul Tari Kendalen, Jawa Tengah

Tari lalayon sarat akan kasih sayang dan kebahagiaan, tidak hanya bermakna kisah cinta antar muda-mudi saja melainkan juga bentu syukur akan kebahagiaan yang telah diberi oleh Yang Maha Kuasa.

Tari Lalayon disebut tari pergaulan karena dapat menghubungkan muda mudi dan juga yang menontonnya dalam ikatan kebahagiaan.

Kostum Tari Lalayon

Kostum Tari Lalayon menggunakan baju adat khas Maluku Utara yang merupakan peninggalan Kesultanan Ternate yang disebut dengan Baju Koja.

Baju Koja perempuan merupakan kebaya dengan kebawahan kain songket, sedangkan untuk laki-laki merupakan baju dan celana panjang, disertai luaran jubah yang panjang.

Baju Koja memiliki warna yang cerah seperti hijau, kuning, dan merah muda, sesuai dengan nuansa Tari Lalayon yang penuh kegembiraan. Pada masa Kesultanan Ternate, Baju Koja sering digunakan muda-mudi yang merupakan keturunan bangsawan.

Baca juga: Tari Soya-Soya, Tarian Perang dari Maluku Utara

Penari Lalayon menggunakan aksesoris berupa sapu tangan berwarna-warni, toa puluu (penutup kepala khas maluku utara), konde, ikat pinggang, kalung, gelang, dan aksesoris lainnya. Penari Tari Lalayon biasanya tidak menggunakan alas kaki ketika menari.

Gerak Tari Lalayon

Tari Layon ditarikan oleh secara kelompok yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan jumlah yang sama.

Ketika lagu melayu mengalun, penari akan memasuki pelataran dengan wajah yang gembira dihiasi senyuman. Penari laki-laki dan perempuan akan berdiri berhadapan saling bertatapan sebelum memulai tarian.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, penari pria kan melakukan gerakan menggoda lalu penari wanita akan menerima godaan tersebut dengan senyuman simpul.

Baca juga: Tari Topeng Kuncaran dari Jawa Barat

Penari pria dan wanita kemudian akan menari secara berpasangan dengan gerakan yang terlihat penuh kasih sayang serta kehangatan, seolah berdialog satu sama lain.

Gerakan Tari Lalayon sangatlah dinamis dan harmonis, penari akan menari secara berpasangan dan berkelompok secara bergantian dengan gerakan yang indah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com